Banner

Gelombang panas landa Chicago, AS

Orang-orang berkumpul dalam sebuah aksi unjuk rasa untuk mendukung warga Palestina di tengah konflik Palestina-Israel yang kian memanas di pusat kota Chicago, Amerika Serikat, pada 21 Oktober 2023. (Xinhua/Vincent D. Johnson)

Ozon di permukaan tanah dapat berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan menimbulkan rasa terbakar di tenggorokan, saluran napas dan paru-paru, yang menyebabkan pembengkakan, sesak napas, serangan asma, batuk, nyeri dada, dan iritasi tenggorokan.

 

Chicago, AS (Xinhua) – Warga Chicago dikejutkan oleh gelombang panas ketika mereka keluar rumah pada Senin (17/6) pagi waktu setempat.

Wilayah Metropolitan Chicago adalah salah satu dari belasan wilayah metropolitan besar di Amerika Serikat (AS) yang dilanda oleh gelombang panas mulai dari wilayah Barat Tengah (Midwest) hingga ke Timur Laut. Fenomena ini diperkirakan akan bertahan setidaknya selama lima hari, dengan suhu setiap hari di atas 32 derajat Celsius. Pada Senin, suhu diperkirakan mencapai 36 derajat Celsius.

Dalam sebuah pesan yang disampaikan pada Senin di media sosial X, sebelumnya bernama Twitter, Badan Cuaca Nasional (National Weather Service/NWS) Chicago mengatakan “hari ini akan menandai dimulainya cuaca panas dan lembap selama beberapa hari dengan indeks panas yang mungkin mendekati atau bahkan melebihi 100 derajat Fahrenheit (37,77 derajat Celsius).”

Kondisi panas dan kering pada gilirannya dapat menyebabkan tingginya konsentrasi ozon di permukaan tanah, lapor Chicago Tribune pada Senin. Berbeda dengan lapisan ozon yang terbentuk secara alami yang berada lebih tinggi di atmosfer, ozon di permukaan tanah dapat berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan menimbulkan rasa terbakar di tenggorokan, saluran napas dan paru-paru, yang menyebabkan pembengkakan, sesak napas, serangan asma, batuk, nyeri dada, dan iritasi tenggorokan.

Badan Perlindungan Lingkungan Illinois mendesak warga Chicago untuk membatasi aktivitas di luar ruangan bagi kelompok-kelompok sensitif, termasuk anak-anak dan orang-orang dengan penyakit paru-paru atau pernapasan.

Departemen Layanan Keluarga dan Dukungan Kota Chicago pada Senin membuka pusat-pusat berpendingin ruangan bagi warga yang ingin menyejukkan diri (cooling center) di enam pusat layanan masyarakat kota tersebut, serta di pusat-pusat layanan lanjut usia.

“Yang benar-benar luar biasa dari gelombang panas ini adalah durasinya,” lansir Chicago Sun-Times, mengutip ahli klimatologi Negara Bagian Illinois, Trent Ford. Berdasarkan prakiraan cuaca, kemungkinan suhu di Chicago akan mencapai 32 derajat Celsius atau lebih selama tujuh hari berturut-turut.

Secara rerata, Chicago mengalami suhu 32 derajat Celsius selama sekitar empat hari pada Juni setiap tahunnya. Cuaca 32 derajat Celsius terpanjang pada Juni di kota tersebut terjadi pada 1954, dan berlangsung selama 11 hari.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan