Banner

OPEC+ pangkas tipis ‘output’ minyak pada Oktober di tengah penurunan harga

Seorang pria mengisi tangki bahan bakar mobilnya di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di dekat Paris, Prancis, pada 18 Agustus 2022. (Xinhua/Gao Jing)

Output minyak akan dipangkas sebesar 100.000 barel per hari (bph) pada Oktober dari tingkat produksi pada September, menurut keputusan OPEC+

 

Wina, Austria (Xinhua) – Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) dan mitranya, yaitu kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, pada Senin (5/9) mengumumkan pemangkasan produksi skala kecil untuk Oktober guna mendongkrak harga minyak yang baru-baru ini merosot akibat kekhawatiran tentang resesi.

Aliansi perminyakan tersebut memutuskan untuk memangkas produksi sebesar 100.000 barel per hari (bph) pada Oktober dari tingkat produksi pada September, menurut pernyataan OPEC yang dirilis setelah Pertemuan Tingkat Menteri OPEC dan non-OPEC ke-32.

OPEC+ pangkas output minyak
Seorang pria melakukan pembayaran di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Brussel, Belgia, pada 29 Maret 2022. (Xinhua/Zheng Huansong)

Langkah tersebut berarti OPEC+ akan mencabut peningkatan output sebesar 100.000 bph pada September dan kembali ke tingkat produksi pada Agustus. Ini juga merupakan pemangkasan output minyak pertama aliansi tersebut dalam lebih dari setahun, sejak pada Agustus 2021 mulai secara bertahap mencabut kebijakan pemangkasan besar-besaran yang dilakukan pada puncak pandemik COVID-19.

Para partisipan dalam pertemuan tingkat menteri bulanan OPEC+ juga meminta pemimpin pertemuan tersebut untuk mempertimbangkan penyelenggaraan pertemuan tingkat menteri kelompok itu “kapan saja guna membahas perkembangan pasar, jika diperlukan,” papar pernyataan tersebut.

Keputusan yang diambil kelompok produsen minyak itu pada Senin (5/9) disampaikan di saat harga minyak anjlok dalam beberapa pekan terakhir akibat kekhawatiran terkait perlambatan ekonomi dan kontraksi permintaan. Baik minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) maupun Brent telah turun dari puncaknya yang mencapai lebih dari 120 dolar AS per barel pada Juni menjadi sekitar 90 dolar AS per barel.

OPEC+ pangkas output minyak
Sebuah bus melewati sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di London, Inggris, pada 8 April 2022. (Xinhua/Li Ying)

Bulan lalu, pemimpin de facto OPEC Arab Saudi mengisyaratkan bahwa OPEC+ kemungkinan akan memangkas produksi untuk menyeimbangkan pasar.

Menteri Energi Arab Saudi Abdulaziz bin Salman Al Saud pada akhir Agustus menuturkan bahwa aliansi itu siap untuk memangkas output di tengah volatilitas di pasar berjangka minyak, didorong oleh tipisnya likuiditas dan diskoneksi dengan fundamental pasar.

Menurut laporan bulanan terbaru OPEC, beberapa anggotanya telah bersusah payah berusaha memenuhi kuota output bulanan mereka, merujuk pada pasar fisik yang masih ketat. Pada Juli, Nigeria dan Angola jauh tertinggal di belakang target produksi mereka.

*1 dolar AS = 14.900 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan