Museum Jiandu Gansu di Provinsi Gansu, China barat laut memiliki koleksi hampir 40.000 lembaran bambu dan kayu yang berasal dari Dinasti Qin (221-207 SM) dan Dinasti Jin Barat (265-317), serta menyimpan lebih dari 10.000 artefak lainnya, termasuk kertas, tekstil, peralatan kayu, kerajinan pernis, dan peralatan besi.
Lanzhou, China (Xinhua) – Museum Jiandu Gansu di Provinsi Gansu, China barat laut, pada Ahad (1/10) meluncurkan empat pameran daring yang berkaitan dengan budaya Jiandu kuno.
‘Jiandu’ adalah lembaran-lembaran bambu dan kayu yang digunakan masyarakat China kuno untuk menulis memakai tinta dan kuas sebelum ditemukannya kertas.
Pameran tersebut menampilkan gambar-gambar beresolusi tinggi dari berbagai artefak kebudayaan museum, disertai dengan penjelasan teks dan suara yang detail untuk membantu para pengunjung mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai benda-benda yang dipamerkan, ujar Xu Rui, deputi kurator museum.
Pameran digital tersebut juga mencakup berbagai pengalaman interaktif, seperti tantangan teka-teki dan permainan membuat Jiandu, yang bertujuan menarik pengunjung muda, kata Xu.
Museum tersebut merupakan satu-satunya museum tingkat provinsi di China yang berfokus pada lembaran-lembaran bambu dan kayu. Museum itu memiliki koleksi hampir 40.000 lembaran bambu dan kayu yang berasal dari Dinasti Qin (221-207 SM) dan Dinasti Jin Barat (265-317), serta menyimpan lebih dari 10.000 artefak lainnya, termasuk kertas, tekstil, peralatan kayu, kerajinan pernis, dan peralatan besi.
Laporan: Redaksi