Munich Security Conference 2023 mengundang perwakilan dari negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan jumlah yang mencatat rekor, menargetkan untuk memberikan perhatian ekstra pada masalah-masalah yang dihadapi oleh negara-negara tersebut serta ketidakpuasan mereka terhadap tatanan global saat ini.
Munich, Jerman (Xinhua) – Pihak Barat sudah mendengar keluhan dari negara-negara Global South, kata Christoph Heusgen, Ketua Konferensi Keamanan Munich (Munich Security Conference/MSC) ke-59, saat menutup konferensi tersebut pada Ahad (19/2).
Munich Security Conference 2023 mengundang perwakilan dari negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan jumlah yang mencatat rekor, menargetkan untuk memberikan perhatian ekstra pada masalah-masalah yang dihadapi oleh negara-negara tersebut serta ketidakpuasan mereka terhadap tatanan global saat ini, kata Heusgen.
Dalam konferensi yang berlangsung selama tiga hari tersebut, banyak pemimpin Barat, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron, mengakui bahwa tatanan global saat ini tidak seimbang dan negara-negara Barat dengan cepat kehilangan kepercayaan dari negara-negara Global South.
Menurut laporan yang dirilis oleh MSC sebelum konferensi dimulai, sejumlah besar negara Global South sejauh ini dibatasi dalam peran sebagai “penerima aturan” di bawah tatanan global saat ini.
Laporan tersebut mendesak upaya untuk mengubah tatanan global yang ada sehingga dapat memperoleh lebih banyak dukungan dari negara-negara di dunia.
Menteri Luar Negeri Togo Robert Dussey mengatakan kepada Xinhua bahwa Afrika harus memiliki sikap dan visinya sendiri.
“Kami dapat bekerja dengan China, dengan pihak Barat, dan dengan semua pihak,” kata Dussey.
Laporan: Redaksi