Banner

OpenAI luncurkan model ‘penalaran’ o3-Mini

Ilustrasi. (Levart_Photographer on Unsplash)

Model O3-mini disesuaikan untuk masalah-masalah sains, teknologi, teknik, dan matematika (science, technology, engineering, and mathematics/STEM), khususnya untuk pemrograman, matematika, dan sains. Model ini sebagian besar setara dengan rangkaian o1, o1, dan o1-mini dalam hal kemampuan, tetapi beroperasi dengan lebih cepat dan lebih murah, menurut OpenAI.

 

San Francisco, Amerika Serikat (Xinhua/Indonesia Window) – OpenAI pada Jumat (31/1) meluncurkan model “penalaran” kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) baru yang diberi nama o3-mini.

Perusahaan itu mengatakan bahwa anggota terbaru dalam rangkaian model penalarannya tersebut memiliki karakteristik “kuat” dan “terjangkau.”

“Peluncuran hari ini menandai … sebuah langkah penting menuju perluasan aksesibilitas ke AI canggih dalam rangka menjalankan misi kami,” kata seorang juru bicara OpenAI.

OpenAI pertama kali menampilkan model tersebut pada Desember 2024 bersama sistem o3 yang lebih mumpuni.

Banner

Model O3-mini ini disesuaikan untuk masalah-masalah sains, teknologi, teknik, dan matematika (science, technology, engineering, and mathematics/STEM), khususnya untuk pemrograman, matematika, dan sains. Model ini sebagian besar setara dengan rangkaian o1, o1, dan o1-mini dalam hal kemampuan, tetapi beroperasi dengan lebih cepat dan lebih murah, menurut OpenAI.

Perusahaan itu mengeklaim bahwa o3-mini membuat “kesalahan besar” yang 39 persen lebih sedikit pada “pertanyaan dunia nyata yang sulit” dalam pengujian A/B dibandingkan o1-mini, dengan respons yang “lebih jelas” dan “lebih cepat”.

Mulai Jumat, o3-mini akan tersedia untuk semua pengguna melalui ChatGPT, dan tersedia melalui API milik OpenAI untuk pengembang tertentu, tetapi pada tahap awal tidak akan memiliki dukungan untuk menganalisis gambar.

“Meskipun o1 tetap menjadi model penalaran pengetahuan umum yang lebih luas, o3-mini menyediakan alternatif khusus untuk domain teknis yang membutuhkan ketepatan dan kecepatan,” tulis OpenAI dalam sebuah unggahan blog pada Jumat. “Peluncuran o3-mini ini menandai langkah baru dalam misi OpenAI untuk mendobrak batasan dalam hal kecerdasan buatan yang lebih hemat biaya.”

Menurut laporan TechCrunch, o3-mini bukanlah model OpenAI terkuat hingga saat ini, dan juga tidak melampaui model penalaran R1 DeepSeek di semua tolok ukur.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan