Penelitian sebut 99 persen kasus cacar monyet di AS menimpa kaum pria

Tenaga kesehatan memberikan satu dosis vaksin cacar monyet kepada seorang penerima di Chicago, Amerika Serikat, pada 25 Juli 2022. (Xinhua/Vincent Johnson)

Laporan yang dirilis pada 5 Agustus tersebut juga menunjukkan bahwa 94 persen pasien pria yang terinfeksi penyakit itu melaporkan kontak seksual atau intim antarpria dalam kurun waktu tiga pekan sebelum timbulnya gejala.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Data baru yang dipublikasikan dalam Laporan Morbiditas dan Mortalitas Pekanan (Morbidity and Mortality Weekly Report/MMWR) dan dikumpulkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa 99 persen kasus cacar monyet (monkeypox) di negara tersebut menimpa kaum pria.  

Laporan yang dirilis pada 5 Agustus tersebut juga menunjukkan bahwa 94 persen pasien pria yang terinfeksi penyakit itu melaporkan kontak seksual atau intim antarpria dalam kurun waktu tiga pekan sebelum timbulnya gejala, dan kelompok ras serta etnis minoritas tampaknya terdampak secara tidak proporsional.

cacar monyet pria as
Sejumlah orang mengantre untuk menerima vaksin cacar monyet di tempat vaksinasi di Eugene A. Obregon Park di Los Angeles, California, Amerika Serikat, pada 6 Agustus 2022. (Xinhua)

Selain itu, data dari laporan tersebut, yang dikumpulkan dari kasus-kasus virus itu yang dilaporkan di AS mulai 17 Mei hingga 22 Juli, menunjukkan bahwa presentasi klinis beberapa pasien berbeda dari cacar monyet biasa, dengan lebih sedikit orang mengalami gejala awal (prodrome) penyakit itu dan lebih banyak orang yang mengalami ruam genital.

Rincian epidemiologis ini bisa memberikan panduan perawatan dan protokol vaksin, kata para penulis penelitian tersebut, seraya menambahkan bahwa “temuan saat ini mengindikasikan bahwa penularan cacar monyet di masyarakat telah meluas dan berdampak secara tidak proporsional pada kalangan gay, biseksual, dan pria yang menjalin hubungan seksual dengan pria lainnya; hal ini konsisten dengan data yang dilaporkan dari negara-negara lain.”

Laporan itu menyatakan bahwa kendati proporsi terbesar kasus itu terjadi pada warga kulit putih, warga kulit hitam dan Hispanik, yang mewakili 34 persen populasi umum, menyumbang lebih dari separuh (54 persen) jumlah kasus terkonfirmasi cacar monyet.

Hingga Senin (8/8), AS memiliki jumlah kasus terkonfirmasi cacar monyet terbanyak di dunia, yang mencapai 8.934 kasus. Angka itu kemungkinan jauh lebih rendah dari jumlah sebenarnya karena kurangnya pengujian.

Sumber: Xinhua

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan