Jakarta (Indonesia Window) – Alam Indonesia yang elok dengan kearifan lokal yang beragam menjadi dasar pendirian Masjid Panggung Cordofa yang dibangun oleh organisasi filantropis Islam Dompet Dhuafa di Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Menurut Pendiri dan Pembina Dompet Dhuafa, Parni Hadi, masjid yang dirancang dengan bentuk panggung dan seratus persen terbuat dari kayu tersebut memiliki dua makna yang khusus, yakni penghargaan terhadap alam dan pelestarian kearifan lokal.
“Sudah menjadi budaya turun menurun bahwa rumah di Indonesia itu menggunakan model panggung. Kita lestarikan budaya bangsa melalui masjid ini. Kita juga ingin memberikan pembelajaran tentang pelestarian lingkungan agar masyarakat tidak menebang pohon sembarangan,” terang Parni Hadi yang meresmikan Masjid Panggung Cordofa pada Jumat (08/11).
Masjid Panggung Cordofa diharapkan menjadi sarana ibadah bagi para amil (donator) Dompet Dhuafa dan masyarakat luas, serta sebagai pusat kegiatan lainya.
Sementara itu, Direktur Budaya, Dakwah dan Layanan Masyarakat (DLM) Dompet Dhuafa, Ahmad Sonhaji, mengatakan Masjid Panggung Cordofa juga merupakan Center of Excellent (pusat keunggulan).
“Masjid Panggung Cordofa bukan hanya sarana untuk pembinaan dan peningkatan spiritual, namun juga dapat menambah wawasan khazanah ke-Islaman dengan kajian-kajian ke-Islaman baik fiqh, tauhid maupun sufi,” jelas dia.
Masjid Panggung Cordofa
Masjid Panggung Cordofa berdiri di atas lahan seluas 368 meter persegi. Ruang ruang utama berukuran 8 x 16 meter dengan balkon seluas delepan meter persegi.
Masjid Panggung Cordofa yang dapat menampung hingga 200 jamaah itu mengadopsi arsitektur ramah lingkungan dengan 38 jendela guna menghemat daya listrik dan mengoptimalkan sirkulasi udara.
Masjid Panggung Cordofa dibuat dengan tiga jenis kayu, yaitu kayu meranti, kayu puspa, dan kayu durian.
Selain ramah lingkungan, Masjid Panggung Cordofa juga dirancang tahan terhadap gempa.
Laporan: Redaksi