Banner

Pemadaman komputer picu gangguan di sejumlah bandara Jerman

Orang-orang berkumpul di pintu masuk keberangkatan di Bandar Udara (Bandara) Frankfurt di Frankfurt, Jerman, pada 3 Januari 2025. Masalah teknis menyebabkan gangguan yang meluas di sejumlah bandara Jerman pada Jumat (3/1). (Xinhua/Zhang Fan)

Masalah teknis menyebabkan gangguan yang meluas di sejumlah bandar udara (bandara) di seluruh Jerman.

 

Berlin, Jerman (Xinhua/Indonesia Window) – Masalah teknis menyebabkan gangguan yang meluas di sejumlah bandar udara (bandara) di seluruh Jerman pada Jumat (3/1).

Sistem komputer kepolisian federal mengalami pemadaman secara nasional, memaksa petugas untuk memproses secara manual tugas-tugas yang biasanya ditangani secara elektronik, demikian disampaikan juru bicara kepolisian federal kepada surat kabar Jerman, Bild.

Bandar udara (bandara) Dusseldorf melaporkan bahwa “malfungsi teknologi informasi (TI) secara nasional” di kepolisian federal menyebabkan penundaan masuk dan keluar di kontrol perbatasan.

Menurut Bild, para penumpang harus menunggu hingga dua jam di bandara Dusseldorf, sementara para penumpang di bandara Berlin juga mengalami penundaan yang sama.

Banner
Masalah teknis menyebabkan gangguan
Para penumpang terlihat di konter check-in di Bandar Udara (Bandara) Frankfurt di Frankfurt, Jerman, pada 3 Januari 2025. Masalah teknis menyebabkan gangguan yang meluas di sejumlah bandara Jerman pada Jumat (3/1). (Xinhua/Zhang Fan)

Pada pukul 18.13 waktu setempat atau Sabtu (4/1) pukul 00.13 WIB, bandara Dusseldorf, yang merupakan salah satu bandara yang paling terdampak, mengumumkan bahwa malfungsi TI di kepolisian federal telah teratasi. Hal ini memungkinkan penerbangan non-Schengen untuk kembali berjalan tanpa hambatan, baik untuk penerbangan masuk maupun keluar.

Pemadaman listrik yang berlangsung selama kurang lebih empat jam itu disebabkan oleh masalah teknis pada sistem informasi Kantor Polisi Kriminal Federal. Bandara di Frankfurt, Hamburg, Munich, dan Berlin hanya mengalami penundaan singkat.

Heiko Teggatz, ketua Serikat Polisi Federal, mengkritik pemerintah karena pendanaan modernisasi TI yang tidak memadai. Dia menyoroti bahwa terdapat kekurangan dana sekitar 150 juta euro (1 euro = Rp16.825) atau sekitar 154,48 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp16.236).

*1 euro = 16.825 rupiah

**1 dolar AS = 16.236 rupiah

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan