Banner

Mantan pimpinan Bank of China dijatuhi hukuman mati karena kasus suap

Foto yang diabadikan pada 19 Oktober 2023 ini menunjukkan gedung People’s Bank of China di Beijing, ibu kota China. (Xinhua/Peng Ziyang)

Mantan pimpinan Bank of China terbukti secara sengaja memfasilitasi pemberian pinjaman senilai total lebih dari 3,32 miliar yuan kepada perusahaan-perusahaan yang tidak memenuhi syarat yang melanggar aturan hukum, sehingga mengakibatkan kerugian pokok lebih dari 190,7 juta yuan.

 

Jinan, China (Xinhua/Indonesia Window) – Liu Liange, mantan pimpinan Bank of China, pada Selasa (26/11) dijatuhi hukuman mati dengan penangguhan hukuman selama dua tahun atas kasus penerimaan suap dan pemberian pinjaman secara ilegal.

Liu terbukti menerima suap senilai lebih dari 121 juta yuan, menurut sebuah pengadilan di Kota Jinan, Provinsi Shandong, China timur.

Hak politik Liu dicabut seumur hidup, seluruh properti pribadinya akan disita, dan semua keuntungan ilegal yang diperolehnya harus dikembalikan dan diserahkan ke kas negara, demikian menurut putusan pengadilan.

Pengadilan tersebut menemukan bahwa Liu mengambil keuntungan dari berbagai jabatannya, baik di Export-Import Bank of China maupun Bank of China, untuk memberikan bantuan kepada pihak lain dalam beberapa hal, seperti pembiayaan pinjaman, kerja sama proyek, dan pengaturan personel, dengan menerima suap secara ilegal sebagai imbalannya.

Banner

Selain itu, Liu terbukti secara sengaja memfasilitasi pemberian pinjaman senilai total lebih dari 3,32 miliar yuan kepada perusahaan-perusahaan yang tidak memenuhi syarat yang melanggar aturan hukum, sehingga mengakibatkan kerugian pokok lebih dari 190,7 juta yuan, ungkap pengadilan tersebut.

*1 yuan = 2.189 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan