London School peduli autisme melalui program pendidikan

Institut Komunikasi dan Bisnis London School of Public Relations (LSPR) melalui London School Center for Autism Awareness (LSCAA) dan London School Beyond Academy (LSBA) menggelar Autism Awareness Festival (AAF) ke-15 pada Ahad (14/5/2023) di Jakarta.

London School Beyond Academy (LSBA) adalah sebuah lembaga pelatihan dan keterampilan bagi remaja berkebutuhan khusus yang secara konsisten hadir dengan program-program yang membentuk keterampilan, meliputi teknik cetak (sablon dan digital), kriya tekstil, tata boga, dan administrasi perkantoran.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Institut Komunikasi dan Bisnis London School of Public Relations (LSPR) melalui London School Center for Autism Awareness (LSCAA) dan London School Beyond Academy (LSBA) menggelar Autism Awareness Festival (AAF) ke-15 pada Ahad (14/5) di Jakarta.

Festival Kesadaran Autisme tersebut diramaikan oleh 130 individu autistik yang terlibat dalam berbagai acara, termasuk lomba menggambar, kegiatan memasak, permainan, dan pentas seni.

“LSBA selalu berusaha memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa serta mengajak orangtua untuk menjadi bagian dari proses belajar,” ujar Direktur LSCAA dan LSBA Chrisdina Wempi. “Keterampilan yang dikuasai setiap siswa pada dasarnya adalah modal yang dapat dikembangkan oleh orangtua”, tambahnya.

London School Beyond Academy
Salah satu kegiatan dalam Autism Awareness Festival (AAF) ke-15 yang digelar oleh London School Center for Autism Awareness (LSCAA) dan London School Beyond Academy (LSBA) pada Ahad (14/5/2023) di Jakarta. (LSPR)

LSBA adalah sebuah lembaga pelatihan dan keterampilan bagi remaja berkebutuhan khusus yang secara konsisten hadir dengan program-program yang membentuk keterampilan. Kelas yang ditawarkan meliputi teknik cetak (sablon dan digital), kriya tekstil, tata boga, dan administrasi perkantoran.

Pembelajaran berjalan selama tiga tahun yang terdiri atas enam semester dengan tambahan satu tahun di Balai Latihan Kerja (BLK) yang bersifat tidak wajib. Format kurikulum yang dibentuk di program ini mengacu pada kenyamanan siswa sebagai individu berkebutuhan khusus yang bertujuan memaksimalkan hasil pembelajaran.

Sebagai salah satu bentuk komitmen dalam membangun kesadaran publik tentang autisme, LSBA berencana membangun kampus Bali yang diharapkan selesai pada 2024. Program yang ditawarkan di kampus ini akan dimulai dari beragam kursus pendek yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal dan selanjutnya berkembang menjadi program dengan durasi enam semester. Pembagunan LSBA Bali akan bersanding dengan kampus LSPR yang telah tujuh berada di Bali.

Penyelenggaraan Autism Awareness Festival dan pengembangan London School Beyond Academy di Bali diharapkan dapat mengajak masyarakat secara luas untuk menerima individu berkebutuhan khusus dan menciptakan lingkungan yang inklusif.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan