Banner

KPMI Bogor sampaikan materi literasi kepada peserta pesantren kilat Ramadhan

Direktur Media Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia Koordinator Wilayah (KPMI Korwil) Bogor, Bambang Purwanto, menyampaikan dasar-dasar literasi kepada peserta pesantren kilat Ramadhan di Kota Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (16/3/2025). (Indonesia Window)

Literasi pada dasarnya terdiri atas kegiatan membaca dan menulis, namun dalam perkembangannya istilah tersebut juga mengandung akivitas lain, termasuk bicara.   

 

Bogor, Jawa Barat (Indonesia Window) – Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia Koordinator Wilayah (KPMI Korwil) Bogor yang diwakili oleh Direktur Media komunitas tersebut, Bambang Purwanto, menyampaikan dasar-dasar literasi kepada peserta pesantren kilat (sanlat) Ramadhan di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/3).

Menurut Bambang Purwanto yang juga pendiri situs media Indonesia Window itu, literasi pada dasarnya terdiri atas kegiatan membaca dan menulis, namun dalam perkembangannya istilah tersebut juga mengandung akivitas lain, termasuk bicara.

Pesantren kilat Ramadhan 1446 Hijriah dengan tema ‘Menuju Kesholihan Sosial: Aksi Anak Muda Mengurangi Dampak Perubahan Iklim dan Menguatkan Ketahanan Pangan’ tersebut diikuti oleh sekitar 100 siswa pondok pesantren setingkat sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas, serta perguruan tinggi di Kota Bogor.

Kepada para peserta sanlat tersebut, Bambang menjelaskan bahwa membaca sangat penting dalam upaya memperoleh ilmu pengetahuan dan informasi, memperluas wawasan, serta mempertajam keterampilan.

Banner

“Kita sebagai Muslim haruslah memperbanyak membaca berbagai sumber bacaan baik yang didapat dari sekolah, pondok pesantren maupun universitas, atau tempat-tempat umum. Apalagi membaca adalah perintah Allah ﷻ (subhanahu wa ta’ala) seperti dalam ayat pertama surat Al ‘Alaq (Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,” katanya.

Para peserta sanlat tersebut diharapkan menulis tentang ilmu pengetahuan yang mereka dapatkan dari proses membaca sebagai sarana menyebarkan ilmu, informasi, gagasan atau berdakwah dalam berbagai kesempatan.

“Kalian juga seharusnya menulis dari apa yang didapatkan dari membaca sebagai sarana berdakwah, dan kegiatan ini pun sesuai dengan hadits Nabi Muhammad ﷺ: ‘Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat’,” jelasnya.

Selanjutnya, Bambang yang telah menggeluti profesinya sebagai wartawan selama lebih dari 30 tahun tersebut menjelaskan tentang aktivitas yang ketiga dari literasi, yaitu berbicara.

Berbicara merupakan bagian yang penting dalam literasi sebagai upaya untuk menjelaskan, menyebarkan serta menyampaikan pesan kepada pihak lain, tentunya dengan bahasa yang baik dan benar serta adab yang terpuji, tuturnya.

“Jadi, ketiga unsur literasi yang saling terkait tersebut sangat diperlukan dalam kegiatan sehari-hari, apakah kita sebagai guru atau ustadz, pengusaha, orang yang berkecimpung dalam kegiatan hubungan masyarakat (humas) dan profesi lainya,” tandasnya.

Banner
Pesantren kilat Ramadhan 1446 Hijriah dengan tema ‘Menuju Kesholihan Sosial: Aksi Anak Muda Mengurangi Dampak Perubahan Iklim dan Menguatkan Ketahanan Pangan’ tersebut diikuti oleh sekitar 100 siswa pondok pesantren setingkat sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas, serta perguruan tinggi di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/3/2025). (Indonesia Window)

Kegiatan pesantren kilat tersebut menghadirkan sejumlah narasumber yang berbagi informasi, ilmu, dan pengalaman mereka, serta berdiskusi dengan para peserta.

Para pembicara tersebut adalah Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi, dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Nita Yulianis, yang menyampaikan materi tentang pentingnya mengurangi pemborosan pangan mulai dari diri sendiri.

Di sesi selanjutnya, hadir Usmawati Anggita dari lembaga nonprofit Marine Stewardship Council (MSC) yang menjelaskan tentang nutrisi laut untuk gaya hidup sehat; dan Fajar Maulana dari Aviary Park yang membahas ruang hijau terbuka di tengah kota serta upaya konservasi lingkungan dan satwa.

Selain itu, barista dari Kopi Tugoh Signature Bogor juga hadir dan berbagi ilmu tentang biji kopi dan minuman olahan dari kopi.

Program pesantren kilat Ramadhan tersebut didukung oleh MIND ID, PT Telkom Indonesia, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua-Bogor, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Nasional Bakrie Amanah, Aviary Park Indonesia, Indofood, Tatajabar, Lezza (Unirama Group), Dr Chicken, Alfamart, Semen Tiga Roda, AQUA, Cibinong Center Industrial Estate (CCIE), MSC Indonesia, dan Kopi Tugoh.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan