Banner

Kisah – Kurir di Hunan China antar makanan secara sukarela untuk lansia sebatang kara

Sejumlah pekerja komunitas melayani warga lansia di sebuah kantin yang disediakan bagi para lansia di Distrik Gulou di Fuzhou, Provinsi Fujian, China timur, pada 24 Juni 2022. (Xinhua/Jiang Kehong)

Changsha, China (Xinhua) – Saat memasuki jam sibuk, Yuan Ke, seorang kurir makanan, mematikan perangkat lunak yang dirancang untuk memberikan informasi soal pesanan. Alih-alih mengambil pekerjaan pengiriman berbayar, dia memilih berkunjung ke kantin berbasis komunitas yang melayani warga lanjut usia (lansia). Setibanya di tempat itu, dia mengambil makanan dan kemudian mengantarkannya secara gratis untuk tiga warga lansia yang tinggal seorang diri.

Yuan (22) telah mengantarkan makanan secara sukarela untuk trio lansia di Komunitas Jalan Yunan di Distrik Tianxin di Kota Changsha, ibu kota Provinsi Hunan, China tengah, selama tiga bulan terakhir. “Saya tahu mereka akan menunggu saya untuk mengantarkan makanan saat ini,” ujar Yuan.

Tiga bulan lalu, stasiun pengiriman tersebut mendorong para kurir untuk mengantarkan makanan secara sukarela kepada warga lansia, yang tidak dapat pergi ke kantin. Yuan langsung menyatakan kesediaannya.

Apa yang dia tawarkan tidak hanya makanan, tetapi yang lebih penting lagi, pertemanan. “Saya ingat pertama kali mengantar makanan untuk Kakek Hu. Dia hanya duduk di sana. Saya dapat merasakan kesepian pada dirinya,” kata Yuan. “Jadi, saya memutuskan mengobrol sebentar dengan para lansia itu saat mengantarkan makanan untuk mereka.”

“Setiap kali Yuan datang dan memberitahu saya bahwa makan siang saya telah tiba, saya akan memintanya untuk meletakkan makanan itu di meja. Ini merupakan hal pertama yang saya katakan setiap harinya,” tutur Hu Guangyao (85).

“Saya tidak memiliki seorang pun yang dapat diajak bicara, serta merasa gelisah dan kesepian. Sekarang, Yuan mengobrol dengan saya setiap hari, saya merasa jauh lebih baik,” imbuh Hu.

Yuan, yang lahir di sebuah desa di Kota Shaoyang, Provinsi Hunan, dibesarkan oleh neneknya. Bagi Yuan, tiga warga lansia tersebut, yang tertua di antara mereka bernama Shen Lianying (91), mengingatkannya akan neneknya sendiri.

“Nenek Shen sering memberi saya apel dan mengingatkan saya agar hati-hati dalam berkendara dan menjaga diri saya sendiri dengan baik. Ini membuat saya merasa sangat terharu,” kata Yuan.

Baru-baru ini, Yuan membawa kantong sampah dan membantu membersihkan sampah untuk para lansia tersebut saat mengantarkan makanan kepada mereka.

Untuk dapat membantu warga lansia tersebut ketika mereka membutuhkan bantuan atau berada dalam situasi darurat apa pun, Yuan juga meninggalkan nomor ponselnya kepada mereka.

“Tidak aman bagi warga lansia untuk hidup seorang diri. Jika mereka terjatuh, tidak ada orang yang tahu. Karena sekarang saya mengantarkan makanan untuk mereka, saya juga dapat membantu merawat mereka semampu saya,” ujar Yuan.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan