Kenaikan kunjungan ke Bali terutama disebabkan oleh sejumlah kegiatan G20, kejuaraan balap dunia single-seater elektrik E-Prix 2022 di Jakarta pada 4 Juni 2022, serta penambahan Visa on Arrival.
Jakarta (Indonesia Window) – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan asing atau wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia melalui pintu masuk utama mencapai 212.330 kunjungan pada Mei 2022.
Angka tersebut meningkat tajam sebesar 1.382,45 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisatawan asing pada Mei 2021.
“Ini menggembirakan. Ini merupakan yang tertinggi sejak periode awal pandemi,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam paparan yang digelar secara hybrid di Jakarta, Jumat.
Dibandingkan bulan sebelumnya (month to month), jumlah kunjungan wisman pada Mei 2022 juga mengalami peningkatan sebesar 91,19 persen.
Margo Yuwono menjelaskan, kunjungan wisman paling tinggi tercatat melalui pintu masuk Bandara Ngurah Rai, Bali, sebanyak 115.553 kunjungan, disusul Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten sebanyak 57.844 kunjungan, serta melalui Batam di Kepulauan Riau sebanyak 16.741 kunjungan.
Menurut dia, kenaikan kunjungan ke Bali terutama disebabkan oleh sejumlah kegiatan G20, kejuaraan balap dunia single-seater elektrik E-Prix 2022 di Jakarta pada 4 Juni 2022, serta penambahan Visa on Arrival untuk beberapa negara.
Kepala BPS berharap tren peningkatan jumlah wisman terus meningkat karena memberikan multiplier (dampak ganda) yang besar terhadap ekonomi nasional. “Jika wisman terus bertambah, maka akan mempercepat pemulihan ekonomi di Indonesia,” katanya.
Secara kumulatif, sepanjang Januari hingga Mei 2022, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk utama mencapai 397.770 kunjungan, atau naik 616,40 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2021.
Sementara itu, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Tanah Air pada Mei 2022 mencapai 49,85 persen, atau naik 17,88 poin dibandingkan dengan TPK di bulan yang sama tahun 2021.
Jika dibandingkan dengan April 2022, TPK Mei 2022 juga mengalami peningkatan sebesar 15,62 poin.
Menurut Margo, kenaikan TPK di bulan Mei didukung oleh libur nasional Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Waisak, dan Kenaikan Isa Almasih. “Pelonggaran aktivitas masyarakat, seperti penggunaan PCR untuk perjalanan, juga meningkatkan mobilitas dan mempengaruhi TPK,” imbuhnya.
Sementara itu, TPK hotel klasifikasi nonbintang pada Mei 2022 tercatat sebesar 24,75 persen, atau naik 6,69 poin dibandingkan dengan TPK di bulan Mei tahun lalu. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, TPK hotel klasifikasi nonbintang pada Mei 2022 naik 7,35 poin.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik di hotel klasifikasi bintang selama Mei 2022 tercatat sebesar 1,58 hari, atau turun 0,09 poin dibandingkan Mei 2021.
Jika dibandingkan dengan April 2022, rata-rata lama menginap tamu hotel berbintang selama Mei 2022 juga turun sebesar 0,04 poin.
Laporan: Redaksi