Banner

Serangan Israel kian intens, ribuan warga Palestina mengungsi dari Khan Younis

Orang-orang meninggalkan rumah mereka di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 23 Januari 2024. (Xinhua/Yasser Qudih)

Kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan kini menjadi lokasi pertempuran sengit antara tentara Israel dan pejuang Hamas, di tengah serangan dan pengeboman Israel yang kian intens.

 

Gaza, Palestina (Xinhua) – Ribuan warga Palestina mengungsi dari Kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan, lokasi pertempuran sengit antara tentara Israel dan pejuang Hamas, di tengah serangan dan pengeboman Israel yang kian intens, demikian disampaikan oleh sejumlah saksi mata pada Rabu (24/1).

Saksi mata setempat mengatakan bahwa penduduk Khan Younis berada dalam kondisi ketakutan dan panik serta berusaha mencari tempat perlindungan yang aman di tengah aksi pengeboman Israel yang terus berlangsung, seraya menambahkan bahwa ribuan orang melarikan diri dari bagian barat Khan Younis ke arah Deir al-Balah di Gaza tengah dan Rafah di ujung selatan Gaza.

Menurut para saksi mata yang tidak ingin disebutkan namanya, tentara Israel telah membunuh “sejumlah” warga Palestina yang bergerak menuju Kota Rafah atau tetap berada di dalam tenda-tenda yang mereka dirikan sebagai tempat penampungan sementara.

Sumber keamanan Palestina mengatakan kepada Xinhua bahwa tentara Israel telah mengepung Universitas Al-Aqsa di Kota Khan Younis, yang menampung ratusan pengungsi, dan meminta para penghuninya untuk melakukan evakuasi.

Banner

Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (Palestine Red Crescent Society) mengumumkan dalam sebuah pernyataan pers bahwa sedikitnya tiga orang pengungsi tewas dan dua lainnya luka-luka akibat pengeboman Israel yang menyasar pintu utara markas besar perhimpunan tersebut di Khan Younis.

Kota Khan Younis di
Orang-orang meninggalkan rumah mereka menyusul pengeboman Israel di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 22 Januari 2024. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Beberapa sumber medis Palestina di Kompleks Medis Nasser mengatakan ambulans sangat kesulitan untuk mengangkut korban luka dan jenazah korban tewas dari Khan Younis barat akibat gencarnya tembakan Israel.

Kepresidenan Palestina meminta masyarakat internasional dan pemerintah Amerika Serikat untuk melakukan intervensi guna mencegah pengusiran warga Palestina.

Pihak kepresidenan mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa pengusiran warga Palestina merupakan “kejahatan perang yang tidak dapat ditoleransi.”

“Kami memperingatkan masyarakat internasional bahwa niat otoritas pendudukan Israel sudah jelas: yaitu mengusir rakyat Palestina dari lahan dan tanah air mereka, dengan konsekuensi buruk yang akan ditimbulkannya,” kata pernyataan itu.

Pihak kepresidenan mengatakan akan “meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menggelar rapat darurat dan mendesak guna mengonfrontasi kejahatan serius ini.”

Banner

Warga yang baru saja meninggalkan kota tersebut mengatakan bahwa putaran terakhir serangan Israel di Khan Younis merupakan yang paling kejam sejak konflik Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober 2023.

Kota Khan Younis di
Orang-orang meninggalkan rumah mereka menyusul pengeboman Israel di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 22 Januari 2024. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Selama 24 jam terakhir, tentara Israel telah membunuh 210 warga Palestina dan menyebabkan 386 orang lainnya luka-luka dalam 24 serangan, sehingga total warga Palestina yang tewas dan luka sejak 7 Oktober 2023 masing-masing bertambah menjadi 25.700 orang dan 63.740 orang, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas pada Rabu.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan