Jakarta (Indonesia Window) – Korban meninggal akibat letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur pada Sabtu sore (4/12) bertambah menjadi 34, sementara 17 orang masih hilang.
Dari 34 korban meninggal, 10 diantaranya belum teridentifikasi, menurut siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang diterima di Jakarta, Selasa.
Tim pencarian dan pertolongan (SAR) di bawah koordinasi Basarnas (Badan SAR Nasional) menargetkan waktu pencarian korban selama satu pekan ke depan.
Erupsi Semeru yang disertai guguran awan panas juga telah memaksa 5.205 warga mengungsi dan merusak sejumlah besar fasilitas umum seperti sekolah, masjid, balai desa, serta 2.970 rumah.
Sebanyak 10 kecamatan dan 17 desa dilaporkan terdampak langsung erupsi Semeru, sebut BNPB.
Laporan: Redaksi