Jakarta (Indonesia Window) – Konsumsi listrik di China, barometer utama kegiatan ekonomi, naik 10,3 persen secara tahunan (yoy) pada 2021, saat perekonomian negara itu mengakhiri tahun dengan rebound yang kuat kendati epidemi muncul kembali secara sporadis.
Total penggunaan daya di China mencapai 8,31 triliun kilowatt-jam (kWh) pada 2021, menurut data dari Administrasi Energi Nasional (National Energy Administration/NEA) China.
Angka itu mewakili pertumbuhan 14,7 persen dari 2019, membuat rata-rata pertumbuhan dalam dua tahun terakhir tercatat di angka 7,1 persen.
Secara spesifik, total daya yang dikonsumsi oleh industri primer, sekunder, dan tersier masing-masing melonjak 16,4 persen, 9,1 persen, dan 17,8 persen (yoy), kata NEA.
Konsumsi listrik residensial mencatatkan kenaikan 7,3 persen (yoy) menjadi 1,17 triliun kWh pada 2021, sebut data NEA.
Sementara itu, Produk Domestik Bruto (PDB) China meningkat 8,1 persen (yoy) menjadi 114,37 triliun yuan (sekitar 258.859 triliun rupiah) pada 2021.
Sumber: Xinhua
Laporan: Redaksi