Komisioner Eropa Thierry Breton, yang berasal dari Prancis dan bertanggung jawab mengurusi pasar internal, mengundurkan diri karena berselisih dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen yang ditudingnya memiliki “kepemimpinan meragukan.”
Brussel, Belgia (Xinhua/Indonesia Window) – Komisioner Eropa Thierry Breton, yang berasal dari Prancis dan bertanggung jawab mengurusi pasar internal, mengundurkan diri pada Senin (16/9) karena berselisih dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen yang ditudingnya memiliki “kepemimpinan meragukan.”
Breton, yang merupakan kandidat Prancis untuk Komisi Eropa baru yang akan dibentuk dalam beberapa bulan mendatang, mengundurkan diri setelah von der Leyen diduga meminta Prancis membatalkan pencalonan Breton. Breton telah menjabat sebagai Komisioner Eropa sejak 2019.
“Pada tahap akhir negosiasi mengenai komposisi Susunan Komisioner (College of Commissioners) mendatang, Anda meminta Prancis menarik nama saya atas dasar alasan pribadi yang tidak pernah Anda diskusikan secara langsung dengan saya,” kata Breton dalam sebuah surat yang ditujukan kepada von der Leyen dan dipublikasikan oleh Breton di platform media sosial X.
“(Anda) menawarkan, sebagai kompromi politik, portofolio yang diduga lebih berdampak bagi Prancis dalam Susunan Komisioner mendatang,” tambah Breton, seraya mengatakan bahwa perkembangan terbaru ini merupakan “bukti lebih lanjut tentang kepemimpinan yang meragukan” yang menyebabkan dirinya tidak dapat lagi menjabat sebagai Komisioner Eropa.
Menteri Luar Negeri Prancis Stephane Sejourne yang akan segera lengser bakal menggantikan Breton sebagai calon komisioner Eropa dari Prancis, ungkap Istana Elysee dalam sebuah pernyataan.
Pekan lalu, Slovenia juga mengajukan kandidat baru untuk Komisi Eropa setelah calon awalnya, Tomaz Vesel, mengundurkan diri. Vesel mengutip pertentangan dengan visi Presiden von der Leyen tentang bagaimana Komisi Eropa seharusnya beroperasi.
Laporan: Redaksi