Banner

Ketua OPEC tekankan peran organisasi dalam dorong stabilitas pasar minyak

Foto yang diabadikan pada 5 September 2022 ini memperlihatkan kantor pusat Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) di Wina, Austria. (Xinhua/Wang Zhou)

Keuangan pasar minyak mentah menunjukkan “tren yang semakin cepat dalam perdagangan spekulatif, dengan investor dan para pemain lain memperdagangkan kontrak berjangka serta opsi pada tingkat yang lebih cepat, terkadang sangat memengaruhi likuiditas pasar dan bahkan menghambat mekanisme penentuan harga.”

 

Wina, Austria (Xinhua) – Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memainkan “peran penting” dalam mendukung stabilitas pasar minyak, kata ketua organisasi itu pada Kamis (27/4) dalam upaya menjelaskan pemangkasan output mengejutkan yang diterapkan sebelumnya pada bulan ini.

Berbicara dalam sebuah lokakarya bersama dengan Badan Energi Internasional dan Forum Energi Internasional, Haitham Al Ghais mengatakan bahwa OPEC dan aliansi penghasil minyak (OPEC+) “telah mengambil langkah proaktif dan pencegahan untuk menstabilkan pasar berdasarkan riset dan analisis terperinci”.

Pada awal April, OPEC+ mengumumkan pemangkasan produksi sukarela sebesar 1,66 juta barel per hari dari Mei hingga akhir 2023, sebagai “tindakan pencegahan yang bertujuan mendukung stabilitas pasar minyak.”

Langkah itu mendongkrak harga minyak hingga di atas 80 dolar AS per barel, setelah sempat turun sampai 70 dolar AS per barel pada Maret. Namun, harga minyak mentah dalam beberapa pekan terakhir kembali merosot ke level sebelum pemangkasan OPEC+, di tengah berlanjutnya risiko resesi dan kekhawatiran terkait permintaan.

Banner
Keuangan pasar minyak mentah
Foto yang diabadikan pada 9 April 2020 ini memperlihatkan sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Paris, Prancis. (Xinhua/Aurelien Morissard)

Mengenai sisi keuangan pasar minyak mentah, ketua OPEC pada Kamis yang sama mengatakan bahwa organisasi tersebut telah “mengamati tren yang semakin cepat dalam perdagangan spekulatif, dengan investor dan para pemain lain memperdagangkan kontrak berjangka serta opsi pada tingkat yang lebih cepat, terkadang sangat memengaruhi likuiditas pasar dan bahkan menghambat mekanisme penentuan harga.”

*1 dolar AS = 14.882 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan