Banner

Sekjen PBB desak kesiapsiagaan global hadapi pandemi di masa depan

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres berbicara kepada wartawan di kantor pusat PBB di New York pada 22 Desember 2023. (Xinhua/Xie E)

Kesiapsiagaan global menghadapi pandemi di masa depan menjadi sorotan Sekjen PBB Antonio Guterres dalam Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional yang diperingati pada 27 Desember.

 

PBB (Xinhua) – Dalam pesannya pada peringatan Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Rabu (27/12) menekankan pentingnya kesiapsiagaan global dalam menghadapi pandemi di masa depan, dengan mengambil pelajaran dari krisis COVID-19.

“Ketika pandemi berikutnya tiba, kita harus bertindak lebih baik. Namun saat ini kita belum siap. Kita harus bersiap dan bertindak berdasarkan pelajaran dari COVID-19,” ujar pejabat tinggi PBB tersebut.

“Kita harus meninggalkan bencana moral dan medis dari negara-negara kaya yang menimbun dan mengendalikan pasokan perawatan kesehatan pandemi, serta menjamin semua orang memiliki akses ke diagnosis, perawatan, dan vaksin,” tegasnya, seraya menambahkan bahwa otoritas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pembiayaannya juga harus diperkuat.

Dia menambahkan bahwa jalan ke depan bergantung pada kerja sama global. Dunia harus meningkatkan pengawasan terhadap virus, memperkuat sistem kesehatan, dan merealisasikan janji Cakupan Kesehatan Semesta (Universal Health Coverage), kata Guterres.

Kesiapsiagaan global menghadapi pandemi
Seorang apoteker memeriksa resep di sebuah pusat layanan kesehatan masyarakat di Distrik Minhang di Shanghai, China timur, pada 8 Januari 2023. Obat COVID-19 molekul kecil telah mulai digunakan di pusat-pusat layanan kesehatan masyarakat di Shanghai. (Xinhua/Wang Xiang)

Sekjen PBB itu menjelaskan bahwa upaya-upaya tersebut telah mengalami kemajuan. Dia mengingatkan kembali bagaimana Konferensi Tingkat Tinggi tentang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Respons Pandemi, yang diadakan pada September lalu telah menghasilkan deklarasi politik yang kuat yang melengkapi negosiasi yang sedang berlangsung untuk mencapai kesepakatan pandemi.

“Bersama-sama, mari kita petik pelajaran dari COVID-19, bersiap, serta membangun dunia yang lebih adil dan lebih sehat bagi semua,” ujarnya.

Seorang pria menerima suntikan dosis vaksin penguat (booster) kedua COVID-19 di Jakarta pada 24 Januari 2023. (Xinhua/Zulkarnain)

Majelis Umum PBB menetapkan 27 Desember sebagai Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional dalam resolusinya pada 7 Desember 2020.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan