Kereta otonom buatan China terdiri dari tiga gerbong dalam satu set, berkapasitas 307 penumpang, dan memiliki kecepatan operasional 40 km per jam serta kecepatan maksimal 70 km per jam.
Jakarta (Xinhua) – Rombongan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia melakukan pertemuan dengan Kementerian Transportasi China di Beijing, ibu kota China, pada Jumat (12/1), yang salah satunya membahas minat Indonesia mengoperasikan kereta otonom buatan China di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menhub Budi Karya Sumadi menyampaikan pihaknya telah melakukan penjajakan dengan China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC). Pemerintah RI ingin menggunakan satu set kereta otonom dari CRRC untuk dioperasikan di IKN. Satu set kereta terdiri dari tiga gerbong, berkapasitas 307 penumpang, dan memiliki kecepatan operasional 40 km per jam serta kecepatan maksimal 70 km per jam.
Kemenhub mengatakan CRRC akan membawa unit kereta otonom ke IKN pada Juli tahun ini untuk dipamerkan sekaligus melakukan demonstrasi kemampuan kereta.
Budi Karya juga meminta dukungan pemerintah China untuk mendorong pihak swasta berinvestasi di bidang perkeretaapian di beberapa kota besar Indonesia.
Selanjutnya, dia menyinggung kesuksesan kerja sama Kereta Cepat Jakarta Bandung, Whoosh. “Whoosh ini menjadi proyek yang potensial untuk dikembangkan ke depannya,” kata Budi Karya dalam keterangannya.
Tidak hanya di bidang perkeretaapian, pemerintah RI juga mengajak China berinvestasi di bidang penerbangan khususnya untuk memenuhi kebutuhan pelayanan penerbangan di daerah yang memiliki landasan pacu yang cukup pendek, serta kerja sama peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) penerbangan.
Di sektor pelayaran, kedua negara juga menjajaki kerja sama di bidang peningkatan SDM melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan di bidang pelayaran.
Laporan: Redaksi