Banner

China desak Kanada hentikan aksinya yang keliru dan tak berdasar

Foto yang diabadikan pada 4 November 2022 ini menunjukkan pemandangan malam di kawasan Bund di Shanghai, China timur. (Xinhua/Jin Liwang)

Kementerian Luar Negeri China menyatakan seorang konsul dari Konsulat Jenderal Kanada di Shanghai sebagai persona non grata dan memintanya untuk meninggalkan China selambat-lambatnya pada 13 Mei.

 

Beijing, China (Xinhua) – China mendesak Kanada untuk menghentikan tindakannya yang tidak berdasar dan keliru, yang telah secara serius merugikan hak dan kepentingan sah personel diplomatik dan konsuler China, demikian disampaikan oleh Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China Wang Wenbin pada Selasa (9/5).

Wang menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers rutin ketika diminta berkomentar tentang Kemenlu China yang menyatakan seorang konsul dari Konsulat Jenderal Kanada di Shanghai sebagai persona non grata dan memintanya untuk meninggalkan China selambat-lambatnya pada 13 Mei.

Wang mengatakan bahwa terlepas dari langkah serius China, Kanada telah menyatakan seorang diplomat China sebagai persona non grata berdasarkan tuduhan palsu perihal campur tangan China dalam urusan dalam negeri Kanada.

“Kami mengecam keras dan dengan tegas menentang hal ini. China telah mengambil langkah serius dan menyampaikan protes keras kepada Kanada,” ujar Wang.

Banner

Wang mengatakan China tidak pernah mencampuri urusan dalam negeri negara lain, seraya menambahkan bahwa klaim terkait campur tangan China tidak berdasar. “Itu adalah manipulasi yang didorong oleh politik dan ideologi yang dirancang untuk memfitnah dan mencemarkan nama baik China. Keputusan Kanada yang tidak berdasar untuk menyatakan diplomat kami sebagai persona non grata merupakan tindakan mengerikan yang melanggar norma-norma dasar yang mengatur hubungan internasional, dan merupakan pukulan yang disengaja bagi hubungan Kanada dengan China.”

Lebih lanjut Wang mengatakan bahwa media dan politisi senior Kanada sudah cukup lama mengutip apa yang disebut sebagai “dokumen rahasia” CSIS untuk merusak reputasi misi diplomatik dan konsuler China di Kanada, tetapi tidak ada satu pun tuduhan yang didasarkan pada fakta. “Mereka hanya mengada-ada dengan agenda tersembunyi,” kata Wang.

Sebagai reaksi atas tindakan Kanada yang tidak bermoral, Wang mengatakan bahwa China telah memutuskan untuk mengambil langkah balasan dengan menyatakan Jennifer Lynn Lalonde, seorang konsul dari Konsulat Jenderal Kanada di Shanghai, sebagai persona non grata. Dia telah diminta untuk meninggalkan China selambat-lambatnya pada 13 Mei. “Ini merupakan langkah untuk menegakkan hak dan kepentingan China yang sah dan sepenuhnya dapat dibenarkan dan diperlukan.”

Wang menekankan bahwa misi diplomatik dan konsuler serta para diplomat dan personel konsuler China di Kanada mematuhi konvensi internasional yang relevan serta hukum dan peraturan Kanada.

“Mereka telah melakukan tugas mereka sesuai dengan undang-undang. Tindakan pemerintah Kanada yang tidak berdasar dan keliru telah secara serius merugikan hak dan kepentingan yang sah dari personel diplomatik dan konsuler China,” ujar Wang, seraya menambahkan bahwa “China tidak menerima hal tersebut dan tidak akan goyah dalam tekad kami untuk memenuhi kepentingan China.”

“Kami mendesak Kanada untuk segera menghentikan provokasinya. Jika Kanada memutuskan untuk melanjutkan tindakan sewenang-wenangnya, China akan merespons dengan tegas dan semua konsekuensi yang timbul dari tindakan tersebut harus ditanggung oleh Kanada,” ujar Wang.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan