Banner

Kelompok Houthi Yaman klaim serangan terhadap 3 kapal AS dan Israel

Gambar tangkapan layar yang diambil dari sebuah video yang dirilis oleh kelompok Houthi Yaman pada 26 Juni 2024 ini menunjukkan sebuah rudal hipersonik yang diluncurkan dari daerah gurun yang dirahasiakan di Yaman. Kelompok Houthi pada Rabu (26/6) mengatakan bahwa mereka menggunakan rudal hipersonik yang dikembangkan secara domestik untuk melakukan serangan terhadap sebuah kapal kargo di Laut Arab sebelumnya pada pekan ini. (Xinhua)

Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar Yaman bagian utara, sejak November tahun lalu menembakkan rudal balistik antikapal dan drone yang menargetkan apa yang mereka sebut sebagai kapal-kapal yang terkait dengan Israel yang transit di Laut Merah, untuk menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

 

Sanaa, Yaman (Xinhua) – Kelompok Houthi Yaman pada Selasa (9/7) mengatakan bahwa pihaknya telah menyerang tiga kapal milik Amerika Serikat (AS) dan Israel di Laut Arab dan Teluk Aden.

Kapal-kapal yang ditargetkan tersebut adalah “Maersk Sentosa, Marthopolis, dan MSC Patnaree,” ujar Yahya Sarea, juru bicara Houthi, dalam sebuah pernyataan yang ditayangkan oleh al-Masirah TV milik Houthi.

Operasi pertama “menargetkan kapal AS, Maersk Sentosa, di Laut Arab dengan beberapa rudal balistik dan rudal bersayap,” kata Sarea.

Operasi kedua “menargetkan kapal Marthopolis di Laut Arab dengan sejumlah drone” karena perusahaan yang memiliki kapal tersebut telah memasuki pelabuhan Israel, katanya.

Banner

Operasi ketiga menargetkan “kapal Israel, MSC Patnaree, di Teluk Aden dengan beberapa drone,” katanya, seraya menambahkan bahwa “ketiga operasi itu berhasil mencapai tujuannya dengan serangan yang terarah dan akurat.”

“Operasi kami tidak akan berhenti sampai agresi dan pengepungan Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza berhenti,” katanya.

Ini adalah serangan terbaru dari serangkaian serangan Houthi terhadap kapal-kapal yang transit di lepas pantai Yaman sejak konflik Israel-Palestina pecah tahun lalu.

Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar Yaman bagian utara, sejak November tahun lalu menembakkan rudal balistik antikapal dan drone yang menargetkan apa yang mereka sebut sebagai kapal-kapal yang terkait dengan Israel yang transit di Laut Merah, untuk menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Sebagai tanggapan, koalisi angkatan laut AS-Inggris yang ditempatkan di perairan tersebut sejak Januari melakukan serangan udara dan serangan rudal terhadap sejumlah target Houthi untuk mengatasi kelompok tersebut. Akan tetapi, langkah itu hanya menyebabkan peningkatan serangan Houthi terhadap kapal-kapal komersial serta kapal angkatan laut AS dan Inggris.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan