Asosiasi Pengusaha Kaltim bertemu investor China, bahas peluang investasi di IKN

Apindo Kalimantan Timur bertemu dengan sejumlah investor asal China untuk membahas peluang investasi di proyek ibu kota baru Nusantara pada Selasa (9/1) di Balikpapan, Kalimantan Timur. (Xinhua/Apindo Kalimantan Timur)

Kehadiran investasi asing diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian Kalimantan Timur, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, serta memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah tersebut.

 

Jakarta (Xinhua) – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar pertemuan dengan sejumlah investor asal China di Balikpapan pada Selasa (9/1), untuk membahas peluang investasi di proyek ibu kota baru Nusantara (IKN) yang berlokasi di Kaltim dan saat ini masih dalam tahap pembangunan.

Menurut keterangan resmi yang dikeluarkan Apindo Kalimantan Timur, sejumlah investor asal China berminat untuk menanamkan modal di proyek IKN, khususnya di sektor infrastruktur dan properti. Di antara para investor yang hadir, salah satunya adalah China Railway Group Limited, yang dikabarkan akan bermitra dengan perusahaan lokal, PT Intiland Tbk.

“Kami sangat senang melihat minat positif dari para investor China untuk berinvestasi di IKN. Ini merupakan peluang besar bagi pembangunan ekonomi dan pertumbuhan bisnis di Indonesia, khususnya di Kaltim,” kata Ketua Apindo Kaltim Slamet Brotosiswoyo dalam keterangannya.

Para calon pemodal dari China tersebut juga menegaskan komitmen mereka untuk terlibat aktif dalam transfer teknologi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor-sektor yang menjadi fokus investasi.

Kehadiran investasi asing ini diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian Kalimantan Timur, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, serta memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah tersebut. Slamet juga memastikan organisasinya, Apindo Kaltim, akan membantu para calon investor dalam menanamkan modal.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan