Kedokteran luar angkasa memainkan peran penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, memberikan dukungan teoretis dan platform teknis untuk penelitian sistem kardiovaskular dan muskuloskeletal, penuaan manusia, serta perlindungan dan pemantauan obat.
Hangzhou, China (Xinhua/Indonesia Window) – Stasiun luar angkasa China telah memperoleh hasil awal di bidang kedokteran luar angkasa (space medicine) yang akan berkontribusi pada pendaratan berawak di Bulan dan misi eksplorasi antariksa dalam (deep space) lainnya di masa depan, demikian menurut Second Frontier Forum of Space Medicine yang dibuka pada Sabtu (21/9) di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China timur.
Dalam forum yang berlangsung dua hari itu, para pakar dan cendekiawan akan bertukar teori-teori mutakhir dan berbagi tren perkembangan kedokteran luar angkasa, serta mendiskusikan berbagai topik utama, seperti jaminan kelangsungan hidup ekstraterestrial bagi astronaut yang sedang menjalankan misi eksplorasi antariksa dalam.
“Dukungan teknis space medicine merupakan bagian tak terpisahkan dari tahap aplikasi dan pengembangan stasiun luar angkasa China, maupun dari pelaksanaan misi pendaratan berawak di Bulan, di mana stasiun luar angkasa dan misi pendaratan di Bulan tersebut telah mengantarkan peluang baru bagi pengembangan space medicine,” ujar Yang Liwei, wakil kepala perancang program antariksa berawak China sekaligus taikonaut pertama China, dalam upacara pembukaan Second Frontier Forum of Space Medicine.
Kedokteran luar angkasa memainkan peran penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Bidang ini memberikan dukungan teoretis dan platform teknis untuk penelitian sistem kardiovaskular dan muskuloskeletal, penuaan manusia, serta perlindungan dan pemantauan obat.
“Kami akan terus meningkatkan kemampuan perlindungan di orbit dan membangun cadangan teknis bagi misi eksplorasi berawak di antariksa dalam,” kata Li Yinghui, seorang peneliti di Pusat Penelitian dan Pelatihan Astronaut China.
Laporan: Redaksi