Banner

China pimpin dunia dalam kapasitas penyerapan karbon hutan dan padang rumput

Foto dari udara yang diabadikan menggunakan ‘drone’ ini menunjukkan pemandangan Desa Chongji yang terletak di wilayah Taining, Kota Sanming, Provinsi Fujian, China tenggara, pada 11 Agustus 2024. (Xinhua/Jiang Kehong)

Kapasitas penyerapan karbon tahunan hutan dan padang rumput China telah melampaui 1,2 miliar ton karbon dioksida ekuivalen (CO2e), menduduki peringkat pertama di dunia.

 

Beijing, China (Xinhua/Indonesia Window) – Kapasitas penyerapan karbon tahunan hutan dan padang rumput China telah melampaui 1,2 miliar ton karbon dioksida ekuivalen (CO2e), menduduki peringkat pertama di dunia, kata seorang pejabat pada Rabu (14/8).

Penyerap karbon adalah segala sesuatu yang menyerap karbon dari atmosfer lebih banyak dari yang dilepaskan. Hutan dan padang rumput biasanya merupakan penyerap karbon.

China menetapkan tujuan ambisius untuk mencapai puncak karbon pada 2030 dan netralitas karbon pada 2060, mengambil peran penting dalam upaya global melawan perubahan iklim.

Foto dari udara ini menunjukkan sejumlah wisatawan yang sedang berkendara di padang rumput alpin Solbastiao di kawasan Pegunungan Tianshan di Kota Miaoergou di Changji, Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, pada 12 Agustus 2023. (Xinhua/Hu Huhu)

Emisi karbon China yang tidak dapat dihindari diperkirakan akan mencapai sekitar 2,5 miliar ton CO2e pada 2060, dan hutan serta padang rumput China akan mampu menyerap lebih dari setengahnya, sehingga berkontribusi secara signifikan terhadap netralitas karbon, menurut Guo Qingjun, seorang pejabat di Administrasi Kehutanan dan Padang Rumput Nasional China.

Banner

Untuk meningkatkan kapasitas penyerapan karbon, China akan memperluas area hutan dan padang rumput, serta meningkatkan upaya untuk melindungi sumber daya ini, ujar Guo dalam sebuah konferensi pers terkait konservasi dan pemulihan ekologi, sehari menjelang Hari Ekologi Nasional.

Tahun lalu, badan legislatif tertinggi China menetapkan tanggal 15 Agustus sebagai Hari Ekologi Nasional, dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan peran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan