Kapal pengamat cuaca nirawak China dapat melakukan operasi kolaboratif dengan satelit meteorologi dan radar berbasis pantai, sehingga dapat memperluas area pengamatan dan meningkatkan akurasi.
Beijing, China (Xinhua) – Sebuah kapal pengamat cuaca nirawak buatan China untuk pengamatan awan dan kabut laut memulai pelayaran berdurasi panjang pertamanya di Laut Kuning, sejauh ini telah menempuh jarak 110 mil laut.
Kapal tersebut berlayar dari sebuah pelabuhan di Provinsi Jiangsu, China timur, beroperasi secara terus-menerus selama 16 jam di laut, mengumpulkan data kabut dan awan tiga dimensi dalam prosesnya.
Peluncuran yang sukses ini menunjukkan bahwa kapal itu mampu melakukan pengamatan meteorologi dan hidrologi berskala besar di laut, ungkap Administrasi Meteorologi China (China Meteorological Administration/CMA) pada Selasa (21/11).
Stasiun pengamatan kabut laut saat ini di China terletak di dekat pantai, dengan jangkauan deteksi hanya beberapa kilometer. Namun, kapal nirawak ini dapat memperluas jangkauan pengamatan hingga 180 mil laut (330 km) dari pantai.
Menurut CMA, kapal nirawak ini juga dapat melakukan operasi kolaboratif dengan satelit meteorologi dan radar berbasis pantai, sehingga dapat memperluas area pengamatan dan meningkatkan akurasi.
Laporan: Redaksi