6G memiliki kecepatan lebih tinggi, latensi yang sangat rendah, dan densitas koneksi yang lebih besar, serta dapat mewujudkan integrasi mendalam antara kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), persepsi cerdas, dan teknologi-teknologi lainnya.
Beijing, China (Xinhua) – Pada sekitar tahun 2030, 6G akan tersedia secara komersial di area-area yang kondisi infrastrukturnya terpenuhi, termasuk China, demikian disampaikan oleh sejumlah panelis dalam sebuah forum mengenai inovasi dan pengembangan 6G pada Sabtu (27/4), yang digelar bersamaan dengan Beijing Zhongguancun Forum 2024 yang sedang berlangsung.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Standar Komunikasi China (China Communications Standards Association) Dai Xiaohui mengatakan bahwa 6G memiliki kecepatan lebih tinggi, latensi yang sangat rendah, dan densitas koneksi yang lebih besar, serta dapat mewujudkan integrasi mendalam antara kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), persepsi cerdas, dan teknologi-teknologi lainnya.
Huang Yuhong, manajer umum China Mobile Research Institute, menuturkan bahwa 6G tidak hanya menyediakan layanan komunikasi, tetapi juga layanan lainnya, seperti persepsi dan komputasi, yang dapat memperluas jaringan komunikasi seluler menjadi jaringan informasi seluler.
Gao Tongqing, wakil manajer umum China Mobile Communications Group, mengatakan bahwa “6G akan mendorong perubahan gaya hidup, metode produksi, serta inovasi dalam tata kelola sosial.”
“Beijing memimpin dalam hal membangun platform pengujian publik dan mulai membangun jaringan pengujian 6G terbuka,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal Pemerintah Kota Beijing Xu Xinchao.
Laporan: Redaksi