Kandidat Saudi: Dampak COVID-19 agenda konferensi tingkat menteri WTO

Jakarta (Indonesia Window) – Topik tentang dampak pandemik COVID-19 akan menjadi agenda utama dalam Konferensi Tingkat Menteri Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), kata kandidat Arab Saudi untuk jabatan Direktur General WTO.

“Pandemik COVID-19 telah berdampak besar pada perdagangan dengan terganggunya ekonomi dan infrastruktur. Karenanya, WTO harus kembali kepada tujuan dan arahnya,” kata Mohammad Al-Tuwaijri pada konferensi pers virtual dari Jenewa, Swiss pada Selasa.

Menurut dia, dalam waktu 5-6 tahun belakangan ini ekonomi global telah menyaksikan banyak ketidakpastian, ketidaksambungan, dan sejumlah isu perdagangan lainnya.

“Semua hal tersebut, dikombinasikan dengan pandemik COVID-19 menjadi tantangan dalam setiap bagian ekonomi dan perdagangan global,” kata Al-Tuwaijri yang pernah menjabat Menteri Ekonomi dan Perencanaan Kerajaan Arab Saudi.

Dia mengatakan, banyak negara telah mengeluarkan paket stimulus yang besar dalam memulihkan perekonomian nasional yang terdampak pandemik, termasuk membantu Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang menjadi mesin pertumbuhan di setiap negara.

Dia berharap pandemik COVID-19 akan membuat masyarakat dunia berpikir kolektif untuk meraih keuntungan global secara bersama.

“Kita mendapat pelajaran yang berharga dari dampak COVID-19 untuk mengatasi krisis, perbedaan dan tantangan perdagangan global,” ujar Al-Tuwaijri.

Dia menekankan bahwa Direktur Jenderal mendapat mandat untuk menyelesaikan semua isu yang terjadi di antara negara-negara anggota dengan cara yang netral dan transparan.

Dalam pernyataannya kepada Dewan Umum WTO, Al-Tuwaijri menyebutkan bahwa transparansi adalah kunci pendekatan dalam menilai dan memecahkan masalah dengan merekomendasikan pelaporan publik berkala tentang indikator kinerja WTO terhadap tujuan dan sasaran organisasi tersebut.

Selain Al-Tuwaijri, tujuh kandidat lainnya untuk jabatan Direktur Jenderal WTO berasal dari Inggris, Kenya, Korea Selatan, Meksiko, Mesir, Moldova dan Nigeria.

Salah seorang dari mereka akan menggantikan Roberto Azevêdo yang masa jabatannya berakhir pada 31 Agustus 2020.

Laporan: Redaksi