Jumlah penduduk Mesir mencapai 107 juta jiwa, dengan angka kelahiran mengalami penurunan dalam lima tahun terakhir, seiring tingkat fertilitas turun dari 3,5 anak per wanita pada 2014 menjadi 2,54 anak per wanita pada 2023.
Kairo, Mesir (Xinhua/Indonesia Window) – Jumlah penduduk Mesir mencapai 107 juta jiwa, tunjuk jam populasi (population clock) dari badan statistik negara itu pada Sabtu (2/11).
Menurut Badan Pusat Mobilisasi Publik dan Statistik (Central Agency for Public Mobilization and Statistics) Mesir, angka kelahiran mengalami penurunan dalam lima tahun terakhir, seiring tingkat fertilitas turun dari 3,5 anak per wanita pada 2014 menjadi 2,54 anak per wanita pada 2023.
Kendati demikian, badan itu menekankan bahwa pertumbuhan populasi saat ini menimbulkan tantangan besar bagi perekonomian, lingkungan, dan masyarakat Mesir, menghambat upaya yang sedang dilakukan negara tersebut dalam meningkatkan standar hidup warganya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Mesir telah menerapkan berbagai langkah untuk mengatasi overpopulasi. Pada Maret 2023, pemerintah menyampaikan akan memberikan insentif tahunan sebesar 1.000 pound Mesir atau setara 20,44 dolar AS kepada wanita menikah berusia antara 21-45 tahun yang memiliki tidak lebih dari dua anak. Mereka akan menerima total insentifnya ketika memasuki usia 45 tahun.
Pada Februari 2022, Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi meluncurkan sebuah proyek pembangunan keluarga nasional untuk mengatasi isu kesehatan, pendidikan, sosial, budaya, dan ekonomi akibat overpopulasi.
*1 pound Mesir = 325 rupiah
**1 dolar AS = 15.705 rupiah
Laporan: Redaksi