Jumlah mahasiswa China yang menempuh pendidikan di negara-negara ASEAN maupun sebaliknya telah melampaui 175.000 orang pada 2023, mengindikasikan bahwa pertukaran antara generasi muda kedua belah pihak semakin aktif.
Guiyang, China (Xinhua/Indonesia Window) – Jumlah mahasiswa China yang menempuh pendidikan di negara-negara ASEAN maupun sebaliknya telah melampaui 175.000 orang pada 2023, mengindikasikan bahwa pertukaran antara generasi muda kedua belah pihak semakin aktif, demikian menurut beberapa narasumber di acara Pekan Kerja Sama Pendidikan China-ASEAN (China-ASEAN Education Cooperation Week) 2024 yang sedang berlangsung di Provinsi Guizhou, China barat daya.
Shi Zhongjun, Sekretaris Jenderal ASEAN-China Center, mengatakan bahwa pendidikan merupakan komponen penting dalam pertukaran antarmasyarakat China dan ASEAN, serta talenta adalah dukungan penting bagi perkembangan China dan negara-negara ASEAN. Dalam beberapa tahun terakhir, kerja sama pendidikan kedua belah pihak di semua tingkatan telah tumbuh, dan pelatihan personel serta kerja sama ilmu pengetahuan dan teknologi juga telah mencapai hasil yang bermanfaat.
Pekan Kerja Sama Pendidikan China-ASEAN 2024 digelar pada 20-25 Agustus. Lebih dari 70 kegiatan telah dijadwalkan untuk pekan kerja sama pendidikan tahun ini, sebut pihak penyelenggara acara itu.
Acara tahun ini diselenggarakan bersama oleh Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pendidikan China, serta pemerintah Provinsi Guizhou.
Pekan kerja sama pendidikan yang pertama kali digelar pada 2008 itu telah berkembang menjadi platform dan penghubung tingkat tinggi yang memberikan kontribusi positif bagi hubungan China-ASEAN.
Laporan: Redaksi