Banner

Jokowi: Kemitraan ASEAN-UE harus dorong pemulihan ekonomi inklusif

Presiden RI Joko Widodo menyampaikan dua hal penting saat menyampaikan pidatonya pada sesi pleno KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-UE di Gedung Europa, Brussels, Belgia, Rabu (14/12/2022). (Sekretariat Kabinet RI)

Kemitraan ASEAN-UE harus membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan, serta harus memobilisasi pembiayaan dan alih teknologi ramah lingkungan dan memperkuat ekosistem pengembangan energi baru terbarukan.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dua hal penting pada sesi pleno KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa (UE) di Brussels, Belgia, Rabu (14/12), yaitu pertama, kemitraan ASEAN-UE harus berkontribusi pada pemulihan ekonomi yang inklusif.

Di tengah ancaman resesi, presiden mendorong kebijakan yang mempermudah perdagangan dan investasi, dan terkait hal tersebut, kepala negara menyampaikan pandangannya terhadap proposal Regulasi Deforestasi Uni Eropa yang justru berpotensi menciptakan hambatan.

“Indonesia ingin menekankan bahwa pembangunan yang inklusif dan bernilai tambah akan mendukung ketahanan ekonomi dunia secara berkeadilan. Dalam kaitan inilah Indonesia akan terus membangun industri hilirisasi,” kata presiden seperti dikutip oleh Sekretariat Kabinet RI di Jakarta, Kamis.

Menurut Presiden Jokowi, hanya dengan hilirisasi, Indonesia dapat melakukan lompatan kesejahteraan dan mendorong pembangunan yang lebih inklusif.

Kedua, presiden mendorong kemitraan ASEAN-UE harus membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Krisis energi menurut Presiden merupakan sebuah keniscayaan, namun transisi energi harus dilakukan secara berkeadilan.

“Saya menghargai dukungan Uni Eropa terhadap Bali Energy Transition Roadmap yang dihasilkan KTT G20 bulan lalu. Kemitraan ASEAN-UE harus memobilisasi pembiayaan dan alih teknologi ramah lingkungan dan memperkuat ekosistem pengembangan energi baru terbarukan,” ucapnya.

Presiden Jokowi mendorong Kemitraan ASEAN-Uni Eropa untuk bekerja sama demi masa depan ASEAN, Uni Eropa dan dunia yang lebih sejahtera dan berkelanjutan.

“Kerja sama yang didasari prinsip kesetaraan, saling menghormati dan saling menguntungkan,” jelasnya.

Indonesia menerima estafet keketuaan ASEAN dari Kamboja dan akan menjadi Ketua ASEAN pada tahun 2023. Penyerahan keketuaan tersebut berlangsung pada upacara penutupan KTT Ke-40 dan Ke-41 serta KTT terkait lainnya di Hotel Sokha Phnom Penh pada 13 November 2022.

ASEAN (the Association of Southeast Asian Nations/Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara) adalah sebuah organisasi dengan tujuan mensejahterakan dan memajukan negara di Asia Tenggara.

ASEAN beranggotakan Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, Vietnam, Brunei Darussalam, Laos, Myanmar dan Kamboja.

Uni Eropa adalah organisasi antarpemerintahan dan supranasional yang beranggotakan negara-negara Eropa, yaitu Austria, Belanda, Belgia, Bulgaria, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Jerman, Perancis, Hongaria, Irlandia, Italia, Kroasia, Latvia, Lituania, Luksemburg, Malta, Polandia, Portugal, Rumania, Siprus, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, dan Yunani.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan