Banner

Jerman kritik AS karena bebankan harga gas tinggi

Seorang pria mengisi bahan bakar kendaraan di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum di Berlin, Jerman, pada 8 September 2022. (Xinhua/Ren Pengfei)

Harga gas di Eropa – yang dikenakan oleh negara-negara pemasok “bersahabat”, seperti Amerika Serikat – dua kali lebih tinggi dibandingkan periode sebelum pecahnya konflik Rusia-Ukraina.

 

Berlin, Jerman (Xinhua) – Menteri Urusan Ekonomi dan Aksi Iklim Jerman Robert Habeck pada Rabu (5/10) mengkritik harga gas “berlebihan” yang dikenakan oleh negara-negara pemasok “bersahabat”, seperti Amerika Serikat (AS).

“Beberapa negara, bahkan negara sahabat, dalam beberapa kasus mengenakan harga yang sangat tinggi. Tentu saja, ini membawa masalah yang harus kami bicarakan,” kata Habeck kepada surat kabar Neue Osnabruecker Zeitung (NOZ).

Harga gas di Eropa dua kali lebih tinggi dibandingkan periode sebelum pecahnya konflik Rusia-Ukraina.

“Amerika Serikat berpaling kepada kami ketika harga minyak melonjak, dan (keran) cadangan minyak nasional juga dibuka di Eropa,” kata Habeck. “Saya pikir solidaritas seperti itu juga bagus untuk membatasi harga gas.”

Banner

Tidak ada gas yang mengalir dari Rusia ke Jerman melalui pipa penting Nord Stream 1 sejak September. Pekan lalu, kebocoran besar ditemukan setelah ledakan terdeteksi oleh layanan gempa Norwegia. Rusia dan AS pun saling menuduh melakukan sabotase.

Jerman, perekonomian terbesar di Eropa, sangat bergantung pada gas dari negara lain. Tahun lalu, 95 persen gas alam yang dikonsumsi negara tersebut berasal dari impor, menurut Kantor Statistik Federal (Destatis).

Habeck meminta Uni Eropa (UE) untuk “menggabungkan kekuatan pasarnya dan mengatur cara pembelian secara cerdas dan tersinkronisasi.”

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan dirinya lebih suka membahas pembatasan harga pada gas.

“Harga gas yang tinggi mendorong kenaikan harga listrik. Kita harus membatasi dampak inflasi gas pada listrik, di mana pun di Eropa,” katanya pada Rabu dalam pidato di Strasbourg, Prancis.

Harga gas di Eropa
Foto yang diabadikan di Arlington, Virginia, Amerika Serikat (AS), ini menunjukkan layar yang menampilkan Presiden AS Joe Biden dan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak ada di foto) saat menghadiri konferensi pers di Gedung Putih di Washington DC pada 7 Februari 2022.(Xinhua/Liu Jie)

Kebocoran pipa

Banner

Otoritas Kejaksaan Swedia mengatakan pada Senin (3/10) bahwa area di sekitar jalur pipa Nord Stream yang bocor di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Swedia di Laut Baltik ditutup guna melakukan investigasi kriminal.

Menurut siaran pers dari Otoritas Kejaksaan Swedia pada Senin, investigasi intensif sedang dilakukan di antara “sejumlah otoritas yang terkait masalah ini.”

Penjaga Pantai Swedia (Swedish Coast Guard) pada Senin mulai memberlakukan zona eksklusi di sekitar jalur pipa Nord Stream yang bocor pada pekan lalu di ZEE Swedia. Semua bentuk kegiatan di permukaan dan di bawah laut dilarang dalam radius lima mil laut, atau lebih dari sembilan kilometer, dari lokasi kebocoran.

“Di dalam area ini, kegiatan navigasi kapal, berlabuh, menyelam, memancing, navigasi kapal bawah laut, atau melakukan pemetaan geofisika dilarang,” kata Swedish Coast Guard dalam sebuah rilis pers.

Harga gas di Eropa
Foto dari udara yang disediakan oleh Penjaga Pantai Swedia (Swedish Coast Guard) pada 28 September 2022 ini menunjukkan kebocoran gas pada jalur pipa Nord Stream 1. (Xinhua/Swedish Coast Guard)

Sebuah kapal milik Swedish Coast Guard terus berada di area itu sejak kebocoran ditemukan dan zona eksklusi diumumkan setelah Angkatan Laut Swedia sebelumnya pada hari itu mengerahkan kapal penyelamat dan penyelam ke area tersebut.

Foto dari udara yang diabadikan oleh Swedish Coast Guard pada Senin dari dua kebocoran di ZEE Swedia menunjukkan bahwa kebocoran yang lebih kecil di jalur pipa Nord Stream 2 masih mencakup area dengan diameter sekitar 15-20 meter.

Banner

Menyusul laporan kebocoran pertama sepekan yang lalu, Otoritas Maritim Swedia mengeluarkan peringatan navigasi untuk daerah tersebut. Lalu lintas udara di sekitar lokasi juga dialihkan.

Analisis aktivitas seismik di daerah itu mengungkapkan pola yang konsisten dengan dua ledakan, satu pada Senin (26/9) dini hari dan satu ledakan lain pada Senin malam hari.

Jalur pipa tersebut dibangun untuk menyalurkan gas dari Rusia ke Jerman dan pemerintah Swedia mengatakan bahwa ledakan tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh tindakan yang disengaja. Kendati demikian, sejauh ini mereka menahan diri untuk tidak berspekulasi mengenai dalang insiden tersebut.

Selain itu, dalam surat bersama kepada Dewan Keamanan PBB, pemerintah Swedia dan Denmark mengatakan bahwa ledakan tersebut kemungkinan disebabkan oleh ratusan kilo bahan peledak, seperti dilaporkan stasiun televisi Denmark, TV2, pada Jumat (30/9).

“Kami menanggapi situasi ini dengan sangat serius, dan ledakan tersebut harus dilihat dari sudut pandang situasi kebijakan keamanan,” kata Perdana Menteri (PM) Swedia Magdalena Andersson dalam sebuah konferensi pers pada 28 September.

Dalam sebuah rilis pers yang dikeluarkan pada hari yang sama, Layanan Keamanan Swedia mengatakan pihaknya telah membuka investigasi kriminal terhadap kebocoran pipa gas Nord Stream yang disebut sebagai aksi “sabotase kotor” itu.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan