Jaringan toko swalayan Jepang, Lawson Inc., pada Rabu (24/7) dihapus dari Bursa Efek Tokyo, mengakhiri sejarahnya selama 24 tahun sebagai perusahaan publik, menyusul tawaran pengambilalihan oleh KDDI Corp. sebelumnya pada tahun ini.
Tokyo, Jepang (Xinhua/Indonesia Window) – Jaringan toko swalayan Jepang, Lawson Inc., pada Rabu (24/7) dihapus dari Bursa Efek Tokyo, mengakhiri sejarahnya selama 24 tahun sebagai perusahaan publik, menyusul tawaran pengambilalihan oleh KDDI Corp. sebelumnya pada tahun ini, demikian dilansir media setempat.
Penawaran tender tersebut disampaikan menyusul kesepakatan antara operator telekomunikasi KDDI dan perusahaan perdagangan Mitsubishi Corp., yang merupakan perusahaan induk Lawson, untuk mengambil alih jaringan toko swalayan swasta tersebut, lapor Kyodo News.
Berdasarkan penawaran itu, Mitsubishi dan KDDI akan bersama-sama mengelola Lawson dengan masing-masing memiliki 50 persen saham, yang diharapkan akan selesai pada September, lanjut laporan itu.
KDDI, yang sebelumnya memiliki 2,1 persen saham Lawson, menghabiskan hampir 500 miliar yen atau setara 3,2 miliar dolar AS untuk penawaran tender tersebut.
Kemitraan ini bertujuan untuk menjangkau pelanggan potensial di luar bidang bisnis mereka masing-masing sembari memperluas layanan Lawson menggunakan teknologi digital KDDI, tambah laporan itu.
Dengan sekitar 14.600 toko di Jepang, Lawson adalah jaringan toko serba ada terbesar ketiga di negara tersebut setelah pemimpin pasar 7-Eleven dan FamilyMart.
*1 yen = 103,84 rupiah
**1 dolar AS = 16.204 rupiah
Laporan: Redaksi