Media sebut Mesir desak Israel tarik pasukan dari perlintasan Rafah demi lanjutkan operasi bantuan

Foto yang dirilis oleh Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Force/IDF) pada 7 Mei 2024 ini menunjukkan pasukan Israel memasuki sisi Gaza perlintasan Rafah. (Xinhua/IDF)

Israel perlu menarik pasukan dari sisi Palestina di perlintasan Rafah agar Mesir dapat melanjutkan operasi penyaluran bantuan.

 

Kairo, Mesir (Xinhua) – Mesir pada Ahad (2/6) menekankan bahwa Israel perlu menarik pasukan dari sisi Palestina di perlintasan Rafah agar Mesir dapat melanjutkan operasi penyaluran bantuan, demikian dilaporkan saluran televisi Mesir Al-Qahera News.

Sebuah pertemuan tripartit yang dihadiri oleh para delegasi dari Mesir, Amerika Serikat, dan Israel digelar di Kairo. Pertemuan itu membahas pembukaan kembali perlintasan Rafah antara Mesir dan Jalur Gaza, ungkap Al-Qahera mengutip sebuah sumber keamanan tingkat tinggi.

Dalam pertemuan tersebut, delegasi Mesir mengatakan bahwa Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas penghentian masuknya bahan bantuan dan bantuan kemanusiaan ke Gaza, dan menyerukan langkah-langkah cepat guna mengirimkan sedikitnya 350 truk bantuan ke Gaza setiap hari.

Israel perlu menarik pasukan
Sejumlah warga Palestina terlihat di sebuah kamp sementara di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 10 Mei 2024. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Perlintasan tersebut, yang merupakan pintu gerbang utama untuk mengangkut orang-orang sakit dan terluka ke luar Gaza agar mendapatkan perawatan dan mengirimkan bantuan kemanusiaan serta bantuan lainnya ke daerah kantong itu, telah ditutup sejak Israel mengambil alih sisi Gaza perlintasan tersebut pada 7 Mei lalu.

Israel telah melancarkan serangan berskala besar terhadap Hamas di Gaza sejak 7 Oktober 2023 pascaserangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel selatan yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan