Banner

Rusia konfirmasi perpanjangan kesepakatan ekspor biji-bijian Laut Hitam selama 2 bulan

Tim perwakilan dari Pusat Koordinasi Gabungan (Joint Coordination Centre/JCC) memeriksa kapal kargo pengangkut biji-bijian pertama yang berangkat dari Ukraina di pintu masuk barat laut Selat Bosphorus di Istanbul, Turkiye, pada 3 Agustus 2022. (Xinhua/Kementerian Pertahanan Turkiye)

Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam antara Rusia dan Ukraina diperpanjang selama dua bulan, sehari sebelum kesepakatan tersebut berakhir masa berlakunya, guna menjamin pasokan ke pasar global di tengah perang yang masih berkecamuk.

 

Moskow, Rusia (Xinhua) – Rusia mengonfirmasi bahwa kesepakatan ekspor biji-bijian, yang secara resmi dikenal sebagai Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam, diperpanjang selama dua bulan pada Rabu (17/5), sehari sebelum kesepakatan tersebut berakhir masa berlakunya.

“Dengan demikian, ada peluang, bukan dalam bentuk kata-kata melainkan tindakan, untuk membantu menjamin ketahanan pangan global,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam konferensi pers pekanan.

“Penilaian mendasar kami terhadap perjanjian Istanbul 2022 tidak berubah dan ketidaksesuaian dalam implementasinya harus diperbaiki secepat mungkin,” tuturnya.

Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam
Sebuah kapal pengangkut biji-bijian dari Ukraina melewati Selat Bosphorus di Istanbul, Turkiye, pada 7 Agustus 2022. (Xinhua/Shadati)

Pada Juli 2022, Rusia dan Ukraina secara terpisah menandatangani sebuah dokumen di Istanbul bersama Turkiye dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait ekspor biji-bijian dan pupuk dari Ukraina dan Rusia guna menjamin pasokan ke pasar global di tengah krisis Ukraina.

Banner

Pusat Koordinasi Bersama (The Joint Coordination Centre/JCC) didirikan untuk memantau implementasi Inisiatif tersebut. Pusat tersebut berada di Istanbul dan mencakup perwakilan dari Rusia, Türkiye, Ukraina, dan PBB, dengan PBB bertindak juga sebagai Sekretariat Pusat.

Durasi awal kesepakatan ini adalah 120 hari, tetapi kemudian diperpanjang selama 120 hari pada November 2022 dan 60 hari pada Maret 2023.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan