Banner

Stasiun luar angkasa simulasi darat pertama kembangan China lolos tinjauan penerimaan

Gambar yang dirilis pada 28 November 2023 dan diabadikan oleh para astronaut Shenzhou-16 dari wahana antariksa berawak Shenzhou-16 ini menunjukkan kombinasi stasiun luar angkasa China. (Xinhua/Badan Antariksa Berawak China)

Infrastruktur Simulasi dan Penelitian Lingkungan Luar Angkasa merupakan platform eksperimental ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) antariksa berskala besar yang berbasis di darat dan dirancang untuk mempelajari isu-isu ilmiah dasar di berbagai bidang, seperti material, perangkat, dan fisika magnetosferis luar angkasa.

 

Harbin, China (Xinhua) – ‘Stasiun luar angkasa darat’ pertama China, yaitu Infrastruktur Simulasi dan Penelitian Lingkungan Luar Angkasa (Space Environment Simulation and Research Infrastructure/SESRI) yang dikembangkan secara mandiri oleh China, lolos tinjauan penerimaan pada Selasa (27/2) di Harbin, ibu kota Provinsi Heilongjiang, China timur laut.

SESRI merupakan platform eksperimental ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) antariksa berskala besar yang berbasis di darat dan dirancang untuk mempelajari isu-isu ilmiah dasar di berbagai bidang, seperti material, perangkat, dan fisika magnetosferis luar angkasa. Dikembangkan oleh Institut Teknologi Harbin dan China Aerospace Science and Technology Corporation, SESRI memiliki kemampuan simulasi untuk sembilan faktor lingkungan luar angkasa, termasuk plasma, iradiasi partikel, dan radiasi elektromagnetik matahari.

SESRI merupakan fasilitas ilmiah utama di sektor antariksa China, serta proyek infrastruktur iptek besar pertama di wilayah timur laut China, ungkap otoritas setempat.

“Pencapaian ini berarti bahwa banyak eksperimen masa depan yang sebelumnya harus dilakukan di luar angkasa, kini dapat dilakukan di darat,” kata Li Liyi, kepala lembaga penelitian ilmu material dan lingkungan luar angkasa di Institut Teknologi Harbin.

Banner

Platform ini akan sangat penting bagi China dalam memfasilitasi terobosan besar dalam inovasi iptek, transformasi dan peningkatan industri, serta pengembangan talenta berketerampilan tinggi, ujar Han Jiecai, presiden Institut Teknologi Harbin yang juga seorang akademisi di Akademi Ilmu Pengetahuan China.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan