Banner

Industri otomotif China lahir di Changchun, truk jadi produk pertama

Orang-orang mengunjungi area ekshibisi merek mobil ikonis China Hongqi dalam Pameran Otomotif Internasional China (Changchun) ke-19 di Changchun, ibu kota Provinsi Jilin, China timur laut, pada 15 Juli 2022. (Xinhua/Zhang Nan)

Industri otomotif China diawali dengan produksi mobil buatan dalam negeri pertama China, yakni truk merek Jiefang buatan 1956 dari FAW, yang kemudian dikenal sebagai China First Automobile Works.

 

Changchun, China (Xinhua) – Industri otomotif China lahir di Changchun, ibu kota Provinsi Jilin di China timur laut. Di sini berdiri sebuah museum internal yang memamerkan foto-foto langka, dokumen autentik, dan miniatur yang menyerupai benda aslinya, berkaitan dengan awal mula dan perkembangan industri otomotif China.

Museum yang menyuguhkan detail sejarah perkembangan otomotif di China sejak berdirinya Republik Rakyat China pada 1949 itu adalah milik China FAW Group Co., Ltd. Perusahaan raksasa yang berkantor pusat di Changchun itu merupakan salah satu produsen otomotif tertua sekaligus terbesar di China.

Bagi Yu Hui, seorang narator di museum itu, benda pameran favoritnya di antara ratusan koleksi adalah benda yang diletakkan di aula museum. Benda itu adalah miniatur perunggu dari mobil buatan dalam negeri pertama China, yakni truk merek Jiefang buatan 1956 dari FAW, yang kemudian dikenal sebagai China First Automobile Works.

“Saya suka tampilannya yang klasik,” kata Yu. “Selain itu, sebagai mobil buatan China pertama, mobil ini memiliki signifikansi yang besar dan menceritakan kisah tentang memulai dari awal.”

Banner

Kebanggaan seperti itu sangat terasa di Changchun, tempat kelahiran mobil buatan China. Dibandingkan dengan daerah produsen mobil domestik lainnya seperti Shanghai, Changchun memiliki budaya mobil yang mengakar.

Tepat di belakang miniatur truk merek Jiefang itu, terdapat koleksi berharga lainnya dari museum FAW, yaitu limusin Hongqi edisi terbatas yang dibuat khusus. Hongqi merupakan merek yang dinaungi FAW.

Hongqi, yang berarti ‘bendera merah’ dalam bahasa Mandarin, berkembang menjadi merek ikonis China sejak didirikan pada 1958, memberikan layanan limusin untuk acara seremonial nasional selama bertahun-tahun.

Sekitar 10 kilometer dari museum mobil FAW, terdapat pusat pameran publik yang menampilkan sejarah perkembangan Hongqi. Tempat itu menjadi tujuan wisata populer, baik bagi warga setempat maupun wisatawan.

Pada 2021, pusat pameran tersebut menerima lebih dari 2.000 rombongan pengunjung, dengan total 53.800 anggota rombongan. Kaus dan suvenir berlabel Hongqi lainnya laris diburu pengunjung.

“Banyak pengunjung terpesona dengan perkembangan pesat merek mobil buatan dalam negeri China,” kata Yue Songyan, seorang narator di pusat pameran tersebut. “Kebangkitan Hongqi menunjukkan sikap masyarakat China yang selalu siap menghadapi tantangan.”

Banner

Yue dahulu bekerja sebagai pramuniaga untuk Hongqi. “Saya rasa mobil Hongqi banyak diminati oleh pelanggan paruh baya. Namun, selama saya bekerja sebagai pramuniaga, saya melihat peningkatan minat terhadap merek Hongqi di kalangan generasi muda.”

Mobil buatan FAW lazim terlihat di jalan-jalan Changchun. Sebagian besar taksi di kota itu merupakan mobil model listrik buatan Hongqi, yang harganya hanya 120.000 yuan (sekira 257 juta rupiah).

Baik Yu maupun Yue tumbuh dalam keluarga yang setidaknya satu anggotanya bekerja di industri otomotif.

“Ini bagaikan warisan, dan saya senang bisa meneruskannya dengan cara ini,” ujar Yue.

*1 yuan = 2.140 rupiah

Penulis: Zhang Zhongkai dari Xinhua

Banner

(Wang Lu, Zhao Peiqi, dan Shi Weijia turut berkontribusi dalam artikel ini)

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan