Industri manufaktur di Jerman muncul sebagai yang tercepat dalam merangkul kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dengan sekitar 30 persen dari semua perusahaan manufaktur menggunakan atau berencana untuk menggunakan teknologi ini.
Frankfurt, Jerman (Xinhua) – Sebuah survei yang diterbitkan pada Rabu (2/8) menunjukkan bahwa lebih dari 10 persen perusahaan Jerman menggunakan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk keuntungan perusahaan.
Sebanyak 13,3 persen dari sekitar 9.000 perusahaan yang terlibat dalam survei lembaga riset yang berbasis di Munich, ifo, menggunakan AI, sementara 9,2 persen lainnya berencana untuk menggunakan teknologi yang dapat mengambil keputusan dengan lebih cepat melalui analisis data otomatis itu.
Pakar industri dari lembaga tersebut, Anna Wolf, mengatakan sebagian besar perusahaan di Jerman sedang melirik teknologi AI.
Meskipun AI semakin populer di kalangan perusahaan Jerman, penerapannya bervariasi di berbagai industri, demikian diungkap oleh survei tersebut.
Industri manufaktur di Jerman muncul sebagai yang tercepat dalam merangkul AI dengan sekitar 30 persen dari semua perusahaan manufaktur menggunakan atau berencana untuk menggunakannya. Di sisi lain, sejauh ini belum ada diskusi tentang AI di 60 persen perusahaan konstruksi di Jerman.
Laporan: Redaksi