Banner

Feature – Tren kesehatan praktis di kalangan Gen Z dorong perkembangan industri goji berry di Ningxia China

Foto dari udara yang diabadikan menggunakan drone pada 11 Juli 2024 ini memperlihatkan para petani sedang memuat buah goji berry yang telah dipanen ke dalam truk di sebuah basis penghasil goji berry di wilayah Tongxin, Wuzhong, Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia, China barat laut. (Xinhua/Yang Zhisen)

Industri goji berry di Ningxia mengolah buah berry menjadi beragam produk seperti minuman fungsional, makanan kesehatan, dan makanan ringan.

 

Yinchuan, China (Xinhua/Indonesia Window) – Ketika Zhou Xiaona baru-baru ini membeli bubur (pulp) goji berry mentah di sebuah perkebunan di Yinchuan, Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia, China barat laut, hal pertama yang dia pikirkan adalah membagikan produk sehat tersebut kepada teman-temannya.

“Saya sudah lama mengetahui bahwa goji berry berkhasiat melindungi mata, yang penting bagi kami para anak muda yang sering begadang dan terlalu sering menggunakan perangkat elektronik,” kata Zhou, yang berasal dari Provinsi Guangdong, China selatan.

Goji berry, yang juga dikenal sebagai wolfberry, adalah tanaman obat tradisional China yang diyakini memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti khasiat yang melindungi penglihatan, menstabilkan kadar gula darah, serta mencegah kerusakan hati dan ginjal.

Di China, Zhou dan anggota Gen Z lainnya mengikuti tren “kesehatan praktis” untuk menjaga kesejahteraan mereka, memilih opsi kesehatan yang efisien dan produk-produk kesehatan yang hemat waktu, sesuai dengan gaya hidup mereka yang serba cepat.

Banner

Survei terbaru yang dilakukan oleh McKinsey juga menunjukkan bahwa generasi milenial saat ini membeli lebih banyak produk dan layanan kesehatan dibandingkan generasi yang lebih tua.

Guna memenuhi tren konsumen ini, industri goji berry di Ningxia mengolah buah berry menjadi beragam produk seperti minuman fungsional, makanan kesehatan, dan makanan ringan. Hal ini mendorong total nilai output industri ini menjadi 29 miliar yuan atau sekitar 4 miliar dolar AS.

“Mahadata (big data) mengungkapkan meningkatnya peran konsumen yang lebih muda di pasar goji berry,” kata Hao Xiangfeng, presiden Asosiasi Goji Berry Ningxia dan Beryl Gojiberries Co., Ltd.

Dia menyatakan bahwa perusahaannya telah melakukan investasi besar dalam penelitian konsumen dan pengembangan produk baru demi menjangkau Gen Z secara lebih efektif.

Tahun lalu, Beryl membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 50 persen, dengan penjualan daring menyumbang 60 persen dari total pendapatan tersebut. Khususnya, bubur goji berry mentah menyumbang 60 persen dari pendapatan tersebut, menyoroti daya tariknya yang signifikan di kalangan konsumen yang lebih muda.

Selain lini produk yang semakin beragam, banyak produsen juga bergerak untuk menggabungkan industri goji berry dengan pariwisata dengan mengubah perkebunan mereka menjadi taman goji berry bertema dan hotspot media sosial, menawarkan kesempatan kepada konsumen muda untuk melakukan penelitian, edukasi, pengalaman memanen, dan eksplorasi budaya.

Banner

Melihat ke masa depan, Ningxia akan terus mengembangkan industri goji berry untuk mencapai tahap yang lebih tinggi dalam rantai nilai, memperkenalkan lebih banyak produk ke pasar internasional.

Pada 2023, area budi daya goji berry di Ningxia mencapai 325.000 mu (sekitar 21.667 hektare), dan memiliki output goji berry segar tahunan sebesar 320.000 ton.

“Pemerintah berkomitmen kuat untuk meningkatkan pengembangan industri khusus yang berkualitas tinggi. Dengan kondisi tanah, iklim, dan alam Ningxia yang menguntungkan, kami sangat yakin dengan prospek pengembangan industri goji berry yang menjanjikan,” kata Hao.

*1 yuan = 2.230 rupiah

**1 dolar AS = 16.224 rupiah

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan