Indonesia terus berupaya meningkatkan kesadaran tentang cacar monyet, dengan menambah 10 laboratorium polymerase chain reaction (PCR) di gerbang masuk negara di bandara dan pelabuhan.
Jakarta (Indonesia Window) – Indonesia mengumumkan kasus pertama cacar monyet, yaitu seorang pelancong yang baru pulang dari sebuah negara dengan kasus terkonfirmasi cacar monyet, kata Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) pada Sabtu (20/8).
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengatakan pasien itu, seorang pria berusia 27 tahun, kembali ke rumahnya di Provinsi DKI Jakarta pada 8 Agustus dan mulai merasakan demam enam hari kemudian dengan ruam cacar di tubuhnya, termasuk wajah, telapak tangan, dan kakinya pada 16 Agustus.
“Tes yang dilakukan pada 18 Agustus menunjukkan bahwa dia terinfeksi cacar monyet,” kata Syahril dalam sebuah konferensi pers virtual.
Pasien tersebut memiliki gejala ringan dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah di bawah pengawasan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Saat ini, tim medis sedang melacak kontak dekat pasien tersebut.
Indonesia terus berupaya meningkatkan kesadaran tentang cacar monyet, dengan menambah 10 laboratorium polymerase chain reaction (PCR) di gerbang masuk negara di bandara dan pelabuhan. Menurut Kemenkes, sekitar 10.000 vaksin cacar monyet sedang dalam proses pengadaan, untuk diberikan kepada mereka yang memiliki gejala.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 23 Juli mengumumkan wabah cacar monyet global yang terus meningkat sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.
Kasus terbanyak
Sejauh ini, Amerika Serikat adalah negara dengan jumlah kasus cacar monyet terbanyak di dunia, dengan hampir 15.000 kasus, menurut data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS.
Total 14.115 kasus terkonfirmasi cacar monyet telah dilaporkan di seantero AS per Kamis (18/8), ungkap data CDC AS. New York memiliki kasus terbanyak dengan 2.744 kasus, diikuti California dengan 2.663 dan Florida dengan 1.372.
Pemerintahan Joe Biden dikritik atas respons mereka terhadap wabah cacar monyet ini, termasuk kegagalan memesan cukup vaksin, mempercepat perawatan dan menyediakan tes untuk mencegah wabah tersebut.
Seratus hari setelah wabah cacar monyet pertama kali terdeteksi di Eropa, tidak ada negara yang memiliki jumlah kasus lebih banyak daripada AS. Para pakar kesehatan masyarakat memperingatkan bahwa virus itu akan menetap secara permanen di negara itu, menurut sebuah laporan dari The Washington Post.
Sumber: Xinhua
Laporan: Redaksi