Jakarta (Indonesia Window) – Indonesia kembali menjadi official partner country atau negara mitra resmi pada pameran Hannover Messe Jerman 2023.
Sebelumnya, Indonesia sukses menjadi official partner country pada Hannover Messe 2021: Digital Edition.
“Hannover Messe 2023 diharapkan dapat membuka pandangan dunia industri terhadap potensi besar Indonesia untuk menjalin kemitraan menuju industri 4.0,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara penandatanganan kontrak Indonesia Partner Country Hannover Messe 2023 di Jakarta, Senin.
Kontrak tersebut ditandatangani oleh Menperin Agus dan Chairman of the Board Deutsche Messe AG, Dr. Jochen Köckler.
Menjadi official partner country Hannover Messe 2023, menurut menperin, merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia tentang kemajuan seluruh industri nasional yang terus berkembang dengan menerapkan industri 4.0.
“Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2023 juga akan mempererat hubungan bilateral Indonesia-Jerman. Di Hannover Messe, Indonesia tidak hanya dapat melakukan benchmark terhadap teknologi 4.0 terbaru, tapi juga menunjukkan kemampuan terkini Indonesia dalam teknologi manufaktur,” tutur Agus.
Dia menambahkan, perekonomian Indonesia dan Jerman yang multi dimensi, tidak terbatas pada perdagangan dan investasi.
Sektor strategis lain yang mendukung kerja sama ekonomi bilateral tersebut juga mencakup kesehatan, lingkungan hidup, iklim, sosial dan tenaga kerja, energi, infrastruktur, serta transportasi.
“Selain itu, partisipasi Indonesia dalam Hannover Messe merupakan bagian dari kontribusi Indonesia dalam pemulihan ekonomi global pascapandemi,” ujarnya.
“Dalam Presidensi G20 yang mengangkat tema Recover Together, Recover Stronger, ada tiga isu utama yang akan dibahas Indonesia, yaitu penanganan kesehatan yang inklusif, transformasi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan,” lanjutnya.
Pada Maret 2022, Kementerian Perindustrian akan menyelenggarakan G20 Trade, Investment and Industry Working Group (TIIWG) yang merupakan bagian dari agenda Presidensi G20 Indonesia yang mengarah kepada KTT G20 pada November 2022.
Sementara itu, Duta Besar Jerman untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste, Ina Lepel, menyampaikan bahwa ketika ekonomi terus menghadapi konsekuensi pandemik, industri perlu selangkah lebih maju untuk menemukan solusi terbaik guna memulihkan ekonomi dan investasi masa depan.
“Hannover Messe sebagai platform global yang menghubungkan bisnis, pemerintah, dan banyak pemangku kepentingan lainnya menjadi lebih penting dari sebelumnya,” katanya.
Setelah kerja sama digital yang sukses tahun ini, Dubes Jerman berharap dapat menyambut delegasi Indonesia di Hannover Messe pada 2023 secara tatap muka.
“Sejarah perdagangan bilateral Indonesia-Jerman sudah berlangsung lama. Industri Jerman telah hadir di Indonesia selama lebih dari satu abad. Siemens, misalnya, telah resmi menginjakkan kaki di Indonesia pada tahun 1909 ketika membuka kantor pertamanya di Surabaya,” katanya.
Dubes Lepel optimistis hubungan ekonomi Indonesia-Jerman akan semakin dalam di masa mendatang.
“Megatren global seperti mobilitas listrik, energi terbarukan, dan digitalisasi menawarkan potensi investasi yang sangat besar bagi kedua belah pihak,” ujarnya.
Laporan: Redaksi