Sidang Komisi Ekonomi Bersama (SKEB) ke-6 antara Indonesia dan Hongaria telah digelar baru-baru ini di Jakarta, diikuti oleh perwakilan dari 20 kementerian/lembaga terkait guna mengevaluasi seluruh pencapaian dan rencana kerja sama bilateral di berbagai bidang.
Jakarta (Indonesia Window) – Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri, Umar Hadi, dan Deputy State Secretary for External Economic Relations, Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria, Katalin Bihari, telah memimpin bersama Sidang Komisi Ekonomi Bersama (SKEB) ke-6 di Jakarta, baru-baru ini.
“Indonesia menawarkan berbagai kesempatan kerja sama pembangunan dan pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus dan Proyek Strategis Nasional, pemanfaatan talenta muda digital Indonesia, serta mendorong lebih banyak pemuda Hongaria memanfaatkan program beasiswa seni budaya yang ditawarkan pemerintah Indonesia,” ungkap Umar Hadi.
Sebagai forum tertinggi pertemuan bilateral antarpemerintah, sidang tersebut diikuti oleh perwakilan dari 20 kementerian/lembaga terkait guna mengevaluasi seluruh pencapaian dan rencana kerja sama bilateral di berbagai bidang.
Bidang-bidang tersebut antara lain investasi dan perdagangan, pembangunan infrastruktur, teknologi dan ekonomi digital, budidaya perikanan, pendidikan dan vokasi, serta hubungan antara masyarakat kedua negara.
Sementara itu, Katalin Bihari menyampaikan bahwa Indonesia merupakan mitra penting bagi Hongaria dalam kerja sama pengembangan infrastruktur dengan teknologi tinggi, teknologi digital dan keamanan siber, serta vokasi.
Sebagai bagian dari rangkaian sidang yang berlangsung pada 4 Oktober tersebut, para pebisnis dan pelaku teknologi dan ekonomi digital kedua negara kembali bertemu di Forum Bisnis Indonesia-Hongaria ‘HunIndoTech 3.0’, pada 5 Oktober 2022, dan diikuti oleh sekitar 100 pebisnis kedua negara.
HunIndoTech 3.0 merupakan kerja sama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN RI) dan Kedutaan Besar Hungaria di Jakarta, dengan dukungan penuh dari Kementerian Luar Negeri RI.
Forum bisnis kali ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama perusahaan teknologi Hongaria ACPM dengan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI) dan perguruan tinggi IT swasta Amikom Yogyakarta dalam bidang pendidikan terkait studi Keamanan Siber.
Komite Tetap KADIN RI-Hongaria menggarisbawahi keunggulan Hongaria di sektor teknologi utama saat ini, antara lain kecerdasan buatan, robotik, internet of thing, blockchain, dan sebagainnya.
Selain itu terdapat potensi pemanfaatan talenta berbakat Indonesia dalam kerja sama keamanan siber. Beberapa bentuk kemitraan teknologi digital bilateral antara lain pengembangan platform pembayaran seluler canggih, teknologi dan sistem satelit navigasi global (GNSS) dalam proyek e-toll payment MLFF (Multi Lane Free Flow), yaitu proses pembayaran tol tanpa kendaraan harus berhenti.
Laporan: Redaksi