Jakarta (Indonesia Window) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral dengan mitranya dari Arab Saudi, Faisal Al-Ibrahim pada Ahad (22/5) di Davos, Swiss.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua pihak membahas antara lain mengenai perdagangan antara Indonesia dan Arab Saudi, serta rencana kerja sama di bidang investasi, demikian keterangan resmi dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Senin.
Berharap hubungan bilateral kedua negara terjalin semakin erat, khususnya di bidang kerja sama ekonomi, Menko Airlangga ingin agar Indonesia menjadi mitra strategis Arab Saudi melalui sinergi upaya Visi Arab Saudi 2030 dan Visi Indonesia Emas 2045.
Dalam pertemuan itu juga dibahas berbagai perkembangan di kawasan dan dunia yang menjadi perhatian dan kepentingan bersama. Airlangga menyampaikan beberapa perkembangan terkait Presidensi G20 dan keanggotan Indonesia pada Global Crisis Response Group (GCRG), serta mengharapkan dukungan dan kerja sama Pemerintah Arab Saudi dalam mencapai kepentingan global bersama.
Sementara itu, Menteri Faisal Al-Ibrahim menanggapi dengan menjelaskan pertumbuhan ekonomi Arab Saudi yang didorong oleh minyak dan gas, seraya mengamati kondisi perang di Ukraina yang menyebabkan volatilitas energi, logam, dan investasi.
Arab Saudi juga berharap G20 dapat menjaga situasi, terutama food security (keamanan pangan), katanya seraya menambahkan bahwa negara kerajaan tersebut tidak terlalu terdampak, namun mengkhawatirkan kondisi di negara-negara sekitar, terutama terkait kelangkaan pupuk.
Kedua menteri tersebut juga mendiskusikan perkembangan teknologi perminyakan di Arab Saudi seperti investasi Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS).
Menteri Al-Ibrahim menyampaikan bahwa saat ini Arab Saudi juga sedang mengembangkan wilayah perkotaan mereka dengan membangun berbagai infrastruktur.
Arab Saudi berminat untuk bekerja sama dalam penyediaan tenaga kerja terampil di bidang teknologi informasi di Arab Saudi, serta di bidang kebudayaan yang sudah memiliki ikatan kuat dengan Indonesia.
Arab Saudi sebagai salah satu negara G20 juga menyampaikan dukungan penuh atas Presidensi G20 Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan harapannya agar Arab Saudi berpartisipasi dalam Pertemuan Tingkat Menteri Pembangunan G20.
Indonesia dan Arab Saudi memiliki hubungan bilateral di bidang ekonomi yang telah terjalin dengan baik. Nilai perdagangan antara kedua negara tercatat sebesar 5,5 miliar dolar AS pada tahun 2021.
Ekspor Indonesia ke Arab Saudi selama periode Januari-Desember 2021 sebesar 1,5 miliar dolar AS, naik sebesar 12,78 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 senilai 1,33 miliar dolar AS.
Selain itu, total nilai investasi langsung dari Arab Saudi ke Indonesia mencapai 24,6 juta dolar AS pada periode 2016-2021.
Laporan: Redaksi