Indeks kepercayaan konsumen Thailand naik dari 51,7 pada Januari menjadi 52,6 pada Februari, rekor tertinggi dalam tiga tahun, didorong oleh langkah-langkah stimulus pemerintah, pemulihan sektor pariwisata, dan penurunan harga bahan bakar.
Bangkok, Thailand (Xinhua) – Indeks kepercayaan konsumen (consumer confidence index/CCI) Thailand naik selama sembilan bulan berturut-turut pada Februari, didorong oleh langkah-langkah stimulus pemerintah, pemulihan sektor pariwisata, dan penurunan harga bahan bakar, demikian ungkap sebuah survei pada Kamis (9/3).
CCI Thailand naik dari 51,7 pada Januari menjadi 52,6 pada Februari, rekor tertinggi dalam tiga tahun, menurut survei yang melibatkan 2.239 responden di seluruh negeri yang dilakukan oleh Universitas Kamar Dagang Thailand (University of the Thai Chamber of Commerce/UTCC).
UTCC mengaitkan peningkatan sentimen konsumen dengan pemulihan ekonomi, yang didongkrak oleh rebound di sektor pariwisata yang mendorong aktivitas ekonomi dan menghasilkan lebih banyak uang untuk beredar di negara tersebut.
Menurut survei itu, semua indeks terus meningkat pada bulan lalu karena para konsumen juga menjadi tidak begitu cemas dengan biaya hidup, sebagian akibat penurunan harga bensin, sebut UTCC dalam sebuah pernyataan di situs jejaringnya.
Namun, survei tersebut memperingatkan bahwa melemahnya permintaan global, yang mengakibatkan kontraksi dalam ekspor Thailand, dan kenaikan suku bunga juga terus membebani kepercayaan konsumen.
Laporan: Redaksi