Jakarta (Indonesia Window) – Sisa-sisa fosil anak hominid awal telah ditemukan di sebuah gua di Afrika Selatan oleh tim peneliti internasional dan Afrika Selatan.

Tim mengumumkan penemuan sebagian tengkorak dan gigi anak Homo naledi yang meninggal hampir 250.000 tahun yang lalu ketika berusia sekitar empat hingga enam tahun.

Fosil ditemukan di bagian terpencil gua yang menunjukkan bahwa jenazah anak itu sengaja diletakkan di sana, di tempat yang bisa menjadi semacam kuburan, kata para peneliti dalam sebuah pernyataan, Kamis (4/11) pekan lalu.

Penempatan itu “menambah misteri tentang bagaimana banyak sisa-sisa ini bisa berada di ruang terpencil dan gelap dari sistem Gua Bintang Baru (Rising Star),” kata Profesor Guy Berger dari Witwatersrand University di Johannesburg, yang memimpin tim.

Homo naledi adalah spesies manusia purba yang ditemukan di Rising Star Cave, Cradle of Humankind, berada 30 mil barat laut Johannesburg.

Homo naledi berasal dari era Pleistosen Tengah (335.000–236.000 tahun yang lalu). Penemuan awal, pertama kali diumumkan secara publik pada tahun 2015, terdiri dari 1.550 spesimen, mewakili 737 elemen berbeda, dan setidaknya 15 individu berbeda.

Homo naledi tetap menjadi salah satu kerabat manusia purba paling misterius yang pernah ditemukan,” kata Berger.

“Ini jelas merupakan spesies primitif, yang ada pada saat sebelumnya kita mengira hanya manusia modern yang ada di Afrika. Kehadirannya pada saat itu dan di tempat ini memperumit pemahaman kita tentang siapa yang pertama kali melakukan penemuan budaya alat batu yang rumit dan bahkan praktik ritual,” ujarnya.

Penemuan baru ini dijelaskan dalam dua makalah dalam jurnal PaleoAnthropology.

Sumber: usatoday.com

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan