Banner

Menlu Hongaria sebut negaranya tak ingin NATO jadi blok anti-China

Sebuah upacara pengibaran bendera Hongaria digelar untuk memperingati 175 tahun revolusi dan perjuangan kemerdekaan Hongaria tahun 1848, di Kossuth Square di depan gedung parlemen di Budapest, Hongaria, pada 15 Maret 2023. (Xinhua/Attila Volgyi)

Hubungan NATO dan China tidak boleh digambarkan sebagai hubungan militer, menurut Menlu Hongaria Peter Szijjarto, seraya menekankan bahwa alih-alih persaingan, pemerintah negaranya tertarik pada kerja sama yang saling menguntungkan, yang menurut dia tidak hanya mungkin, tetapi juga diperlukan, terutama dalam konteks revolusi otomotif.

 

Budapest, Hongaria (Xinhua) – Pemerintah Hongaria tidak ingin Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) menjadi blok anti-China, demikian disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Hongaria Peter Szijjarto pada Rabu (5/4) dalam penutupan pertemuan para menlu negara anggota NATO di Brussel.

Alih-alih persaingan, yang sangat dibutuhkan adalah kerja sama yang saling menguntungkan, ujarnya.

Menurut Szijjarto, hubungan antara NATO dan China tidak boleh digambarkan sebagai hubungan militer.

“Kami tidak ingin NATO menjadi blok anti-China. Kami tidak melihat arti dari persaingan, kami tidak melihat adanya logika dalam persaingan, dan kami tidak melihat manfaat apa yang bisa dihasilkan dari persaingan,” kata Szijjarto.

Banner

Alih-alih persaingan, pemerintah Hongaria tertarik pada kerja sama yang saling menguntungkan, yang menurut Szijjarto tidak hanya mungkin, tetapi juga diperlukan, terutama dalam konteks revolusi otomotif.

Hubungan NATO dan China
Sebuah mobil listrik Geely Geometry C terlihat dipamerkan sebelum upacara penandatanganan di Budapest, Hongaria, pada 4 November 2022. Produsen mobil China Geely Auto Group memasuki pasar Uni Eropa (UE) dengan menandatangani perjanjian dengan importir mobil Hongaria, Grand Automotive Central Europe (GACE). (Xinhua/Attila Volgyi)

Szijjarto mengingatkan kembali contoh sejumlah produsen mobil Eropa, yang menjadi “sepenuhnya bergantung pada baterai kendaraan listrik yang diproduksi oleh Korea Selatan dan China”.

“Semua yang menyerukan pemisahan ekonomi China dan Eropa berisiko memberikan pukulan berat bagi perekonomian Eropa,” katanya.

Tanpa kerja sama China-Eropa, tidak ada industri otomotif Eropa baru dan juga tidak ada perlindungan lingkungan Eropa yang berhasil, ujar Szijjarto memperingatkan.

Hubungan NATO dan China
Menteri Luar Negeri sekaligus Perdagangan Hongaria Peter Szijjarto berpidato dalam sebuah upacara di Debrecen, Hongaria, pada 5 September 2022. Produser baterai China Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL) menandatangani kesepakatan real estat dengan Kota Debrecen di Hongaria, menandai peluncuran resmi pabrik keduanya di Eropa. (Xinhua/Attila Volgyi)

Szijjarto juga membahas rencana perdamaian China bagi Ukraina, yang menurutnya dapat menjadi titik awal yang cocok untuk negosiasi internasional. “Kami ingin pembicaraan damai dimulai sesegera mungkin, karena semakin cepat adanya gencatan senjata, maka semakin banyak nyawa yang dapat kita selamatkan di Ukraina,” paparnya.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan