Dukung UMKM, Mendag targetkan penjualan produk lokal 50 persen dari total transaksi di Harbolnas
Harbolnas diharapkan capai nilai penjualan produk lokal sebesar 50 persen dari total target transaksi 33—35 triliun rupiah dengan mendukung pemasaran dan konsumsi produk-produk UMKM melalui e-commerce.
Jakarta (Indonesia Window) — Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menargetkan penjualan produk lokal dalam Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2025 mencapai 50 persen dari total target transaksi 33—35 triliun rupiah.
Target itu dapat dicapai dengan mendukung pemasaran dan konsumsi produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui platform niaga elektronik (e- commerce), ungkap Kementerian Perdagangan RI dalam situs jejaringnya yang dikutip Indonesia Window pada Selasa.
Kementerian Perdagangan turut mendukung penuh Harbolnas 2025 yang puncaknya akan berlangsung pada 10—16 Desember 2025.
Hal tersebut disampaikan Mendag Budi Sansantoso menanggapi pelaksanaan ‘Kick-off Road to Harbolnas 2025’ pada Senin, (8/9) di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta.
Dalam kegiatan tersebut, Mendag mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam memimpin seremoni Kick-off bersama Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Hilmi Adrianto.
“Kementerian Perdagangan mendorong produk lokal dan UMKM naik kelas ke panggung utama. Harbolnas menjadi bentuk cinta masyarakat pada karya anak bangsa, sekaligus bukti bahwa perdagangan digital mampu menjadi motor pertumbuhan ekonomi kreatif dan berkelanjutan,” katanya.
Untuk membangun kesadaran terhadap puncak Harbolnas pada Desember 2025 mendatang, akan diselenggarakan rangkaian kegiatan ‘Road to Harbolnas’ dalam bentuk berbagai kegiatan aktivasi.
Beberapa di antaranya, yaitu aktivasi fisik (offline activation) dalam bentuk Roadshow idEA untuk UMKM pada September—Desember 2025 di empat kota; pameran pariwisata dan Pop Up Market UMKM pada Oktober 2025; serta festival merek lokal (Campus Bazzar Local Brand Festival) yang berkolaborasi dengan perguruan tinggi pada Oktober 2025 mendatang.
Pelaksanaan Harbolnas 2025 mengangkat tema utama #NyatakanCintaNusantara dan memfokuskan pada pelaku usaha dengan kategori pakaian olahraga dan fesyen, perawatan pribadi (personal care), makanan dan minuman, serta dekorasi dan kebutuhan rumah.
Pertimbangannya, keempat kategori tersebut mencatatkan penjualan tertinggi pada Harbolnas 2024.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menyampaikan apresiasi kepada idEA yang bersinergi dengan Kemenko Bidang Perekonomian dan Kemendag untuk memperkuat keikutsertaan UMKM dalam aktivitas perniagaan digital.
“Kegiatan ini menjadi penting, terutama dalam momentum untuk mendorong UMKM, karena UMKM ini adalah salah satu kelas menengah di Indonesia. Jadi, ini perlu kita pertebal kegiatan-kegiatan yang mendorong kelas menengah, baik dari segi ekosistem, produsen, maupun pipeline, dalam hal ini pipeline-nya melalui e-commerce, maupun dengan konsumen. Jadi, ini dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia,” ujar Menko Airlangga.
Hilmi Adrianto dari idEA optimistis Road to Harbolnas 2025 akan semakin memperkuat puncak Harbolnas 2025 pada Desember mendatang.
Menurutnya, persiapan dalam bentuk Road to Harbolnas akan membantu memperluas jangkauan pengusaha lokal dengan ekosistem perdagangan digital.
“Kick-off Harbolnas 2025 yang telah berjalan hari ini akan dilanjutkan dengan roadshow ke skala nasional. Agenda ini mempertemukan pelaku usaha lokal dengan ekosistem perdagangan digital untuk memperkuat jejaring serta memperluas jangkauan produk unggulan daerah ke konsumen nasional,” kata Hilmi.
Laporan: Redaksi

.jpg)








