Jakarta (Indonesia Window) – Dengan berakhirnya ibadah haji 1441 Hijriah/2020, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mulai mengevaluasi pelaksanaan Rukun Islam kelima tersebut dalam dua pekan.
Berbicara kepada Saudi Gazette, Wakil Menteri Haji dan Umrah Untuk Urusan Haji Dr. Hussein Al-Sharif mengatakan kementerian akan segera memulai persiapan terkait dengan musim umrah mendatang.
Dia mengatakan kementerian akan mulai mengevaluasi ibadah haji tahun ini yang diselenggarakan dengan pengaturan berkualitas tinggi dan penerapan prosedur kesehatan di tengeah pandemik COVID-19.
Al-Sharif menambahkan bahwa jamaah haji harus melakukan karantina di rumah selama tujuh hari dan tidak boleh meninggalkan rumah mereka selama periode ini.
Kementerian Kesehatan akan mengikuti perkembangan mereka dan memeriksa setiap orang sesuai dengan protokol kesehatan.
Para jamaah berkumpul di penginapan mereka di Makkah setelah menunaikan haji pada hari Ahad (2/8) dan akan diantar ke bandara bagi mereka yang melakukan perjalanan melalui udara.
Sedangkan bagi mereka yang akan melalui jalan darat, kementerian menyediakan fasilitas transportasi dan akan memantau kondisi kesehatan dan keselamatan mereka sekaligus memastikan kepatuhan mereka dengan aturan karantina.
Hingga ibadah haji selesai, tidak ada kasus COVID-19 tercatat di antara para jamaah.
Para pemimpin negara-negara Arab dan Muslim serta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memuji Arab Saudi atas pelaksanaan haji yang aman.
Laporan: Redaksi