Jakarta (Indonesia Window) – Sebanyak 3.500 petugas dikerahkan oleh Presidensi Umum untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi guna mengintensifkan sterilisasi di kedua masjid suci tersebut dalam rangka menyambut jamaah haji yang mulai berdatangan.
Sterilisasi di Masjidil Haram, termasuk halaman dan seluruh fasilitasnya dilakukan sebanyak 10 kali dalam sehari, menurut laporan Kantor Berita Arab Saudi (SPA) yang dikutip di Jakarta, Senin.
Tahun ini Pemerintah Arab Saudi menyambut 10.000 jamaah haji yang semuanya merupakan penduduk kerajaan, terdiri atas 70 persen warga asing dan 30 persen warga lokal berusia di bawah 65 tahun.
Pelaksanaan ibadah haji 1441 Hijriah/2020 dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat guna mencegah penyebaran COVID-19.
Seluruh jamaah haji dan para petugas wajib mengenakan masker kesehatan dan membuangnya pada tempat khusus yang telah disiapkan.
Mereka juga harus menjaga jarak setidaknya 1,5 meter satu sama lain, termasuk saat melakukan ritual mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali atau tawaf, dan berlari-lari kecil tujuh kali antara Shafa dan Marwah (sa’i) sebanyak tujuh kali.
Selama menunaikan ibadah di Masjidil Haram, para jamaah dilarang menyentuh Ka’bah dan hajar aswad.
Guna meningkatkan kewaspadaan para jamaah protokol kesehatan ditampilkan di seluruh lokasi ibadah dalam beberapa bahasa.
Wukuf (berdiam diri sembari memanjatkan doa) di Arafah merupakan puncak ibadah haji yang dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah, bertepatan pada tanggal 30 Juli 2020.
Sementara Idul Adha 1441 Hijriah akan dirayakan oleh seluruh kaum Muslim pada tanggal 10 Dzulhijjah yang jatuh pada 31 Juli 2020.
Laporan: Redaksi