Jakarta (Indonesia Window) – Sekitar 2.400 liter cairan pembersih digunakan setiap hari untuk membersihkan dan mendisinfeksi Masjidil Haram selama musim haji 1441 tahun ini guna mencegah penyebaran COVID-19, Kantor Berita Arab Saudi melaporkan pada Sabtu (1/8) mengutip para pejabat setempat.
Dari total 2.400 liter, sekitar 1.500 liter pembersih digunakan untuk membersihkan permukaan dan 900 liter sisanya untuk sterilisasi manual. Seluruh bahan pembersih yang digunakan ramah lingkungan.
Selain itu, lebih dari 1.050 liter parfum mewah yang digunakan untuk mengharumkan karpet dan sajadah, serta penyegar udara terbaik khusus dibawa untuk Masjidil Haram.
Upaya sanitasi yang luar biasa tersebut dilakukan oleh Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci guna memastikan keselamatan para tamu Allah ﷻ, serta para pekerja.
Bagian Masjidil Haram yang disterilkan termasuk mataf (area untuk menunaikan tawaf atau mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali), mas’a (area untuk ritual sa’i, yakni berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali), dan halaman luar kompleks suci tersebut.
Pembersihan dilakukan setelah jamaah haji menunaikan tawaf ifadhah (setelah wukuf di Arafah) dan sa’i pada Jumat (31/7) yang merupakan hari Idul Adha (10 Dzulhijjah).
Dua ritual tersebut termasuk dalam empat pilar ibadah haji yang harus dilaksanakan oleh jamaah guna memenuhi syarat sah haji.
Departemen Umum Untuk Urusan Teknis Dan Layanan, serta Departemen Kebersihan telah mengerahkan lebih dari 3.500 pekerja pria dan wanita dengan 95 peralatan pembersih modern untuk membersihkan dan mensterilkan seluruh bangunan Masjidil Haram setidaknya 10 kali setiap hari.
Laporan: Redaksi